METROSERGAI.com – Parapat, sebuah kota kecil yang memesona di tepi Danau Toba, Sumatera Utara, selalu menjadi tujuan utama bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam dan kesejukan udara pegunungan.
Ditambah dengan istilah “Nauli”, yang dalam bahasa Batak Toba berarti “indah” atau “cantik”, tidak berlebihan jika Parapat disebut sebagai “Parapat Nauli”, atau Parapat yang cantik.
Keindahan Alam yang Memukau
Parapat menawarkan panorama alam yang luar biasa.
Berada di ketinggian, kota ini memberikan pemandangan langsung ke Danau Toba yang luas, dengan airnya yang jernih dan pegunungan hijau yang mengelilinginya.
Keindahan ini menjadikan Parapat sebagai tempat yang sempurna untuk melepas penat dari kesibukan sehari-hari.
Selain itu, udara sejuk khas daerah perbukitan membuat siapa pun betah berlama-lama menikmati suasana.
Gerbang Menuju Pulau Samosir
Selain menjadi destinasi wisata yang menarik, Parapat juga dikenal sebagai pintu gerbang menuju Pulau Samosir, pulau vulkanik di tengah Danau Toba yang kaya akan budaya Batak.
Dari pelabuhan di Parapat, wisatawan dapat menyeberang ke Samosir dengan kapal feri yang beroperasi setiap hari.
Ini menjadikan Parapat sebagai titik awal yang sempurna untuk menjelajahi keunikan budaya Batak, seperti rumah adat, tarian Sigale-gale, dan situs-situs sejarah.
Jejak Sejarah di Parapat
Tidak hanya menawarkan keindahan alam, Parapat juga memiliki nilai sejarah yang penting.
Kota ini pernah menjadi tempat pengasingan Presiden Soekarno pada masa penjajahan Belanda.
Bangunan yang digunakan sebagai tempat pengasingan beliau masih dapat dikunjungi hingga saat ini, menambah daya tarik Parapat bagi pecinta sejarah.
Wisata dan Kuliner Khas
Parapat juga terkenal dengan aneka wisata dan kuliner khasnya.
Pantai Bebas Parapat adalah salah satu tempat favorit wisatawan untuk menikmati pemandangan Danau Toba sambil bersantai di tepi air.
Selain itu, bagi pecinta kuliner, ikan nila bakar dan arsik khas Batak adalah hidangan yang wajib dicoba.
Acara dan Festival Menarik
