Selain meningkatkan keterampilan mengajar, pelatihan ini juga bertujuan untuk menanamkan pemahaman mendalam kepada para guru.
Mengenai pentingnya kesabaran, empati, dan kreativitas dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada di dunia pendidikan inklusif.
Dengan demikian, diharapkan setiap anak berkebutuhan khusus dapat merasakan pendidikan yang berkualitas serta mendapatkan perhatian yang layak sesuai dengan kebutuhannya.
Pada kesempatan yang sama, Adlin Tambunan menutup sambutannya dengan harapan besar agar acara ini memberikan dampak yang nyata bagi perkembangan pendidikan di Sergai.
“Saya berharap pelatihan ini memberikan manfaat yang besar, tidak hanya bagi para guru Raudhatul Athfal, tetapi juga bagi seluruh lembaga pendidikan di Sergai yang berkomitmen terhadap pendidikan inklusif.
Semoga anak-anak berkebutuhan khusus di daerah kita mendapatkan hak mereka untuk belajar dengan baik dan berkembang sesuai dengan potensinya,” tutupnya.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai pejabat daerah dan tokoh pendidikan, termasuk Asisten Perekonomian dan Pembangunan Fitriadi, S.Sos, M.Si.
Kepala Dinas Pendidikan Suwanto Nasution, S.Pd, MM, Sekretaris Pimpinan Wilayah IGRA Provinsi Sumatera Utara Alamsyah Putra Hardoyo, S.Ag, Kabag Kesra Rahmat Hendra Damanik, S.STP, serta narasumber Irine Surti Yulianti.
Hadir pula Pimpinan IGRA Sergai Muhammad Najwa Sidik, S.Pd.I, pengurus IGRA se-Kabupaten Sergai, dan seluruh peserta workshop yang antusias mengikuti jalannya acara.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata Pemkab Sergai dalam memastikan bahwa setiap anak mendapatkan haknya untuk belajar dan berkembang.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, pendidikan inklusif di Sergai diharapkan semakin maju dan mampu mencetak generasi yang berdaya saing serta siap menghadapi tantangan di masa depan.(MCS