SEIRAMPAH – METROSERGAI.com – Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) terus berupaya menyusun kebijakan pembangunan yang partisipatif, strategis, dan berkelanjutan.
Salah satu langkah penting dalam proses ini adalah Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sergai Tahun 2026.
Yang digelar di Aula Sultan Serdang, Kompleks Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, pada Senin, 17 Februari 2025.
Acara ini dibuka oleh Pejabat Sekretaris Daerah Kabupaten (Pj. Sekdakab) Sergai, Rusmiani Purba, SP, M.Si, mewakili Bupati Sergai, H. Darma Wijaya.
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Pj. Sekdakab, Bupati Darma Wijaya menegaskan bahwa RKPD 2026.
Merupakan dokumen perencanaan tahunan yang menjadi landasan utama dalam menjalankan visi dan misi kepemimpinan Sergai untuk periode 2025-2029.
Mewujudkan Sergai Mantab dengan Transformasi Pembangunan
Dalam pernyataannya, Bupati Darma Wijaya menegaskan bahwa arah pembangunan Kabupaten Sergai di tahun 2026.
Mengacu pada konsep “Penguatan Pondasi Transformasi Pembangunan untuk Sergai Mantab: Mandiri, Tangguh, dan Berkelanjutan.”
Pemkab Sergai berkomitmen untuk terus melanjutkan pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat dengan mengoptimalkan potensi daerah.
Memperkuat sektor ekonomi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program unggulan Panca Dambaan.
“Dalam merumuskan rencana pembangunan, kita harus menggabungkan pendekatan partisipatif, politik, dan teknokratis agar hasilnya dapat lebih optimal.
Oleh karena itu, kami terus menekankan pentingnya program Panca Dambaan sebagai fondasi utama pembangunan di Kabupaten Sergai,” ujar Bupati.
Panca Dambaan: Pilar Utama Pembangunan Sergai
Sebagai program unggulan, Panca Dambaan tetap menjadi prioritas utama dalam RKPD 2026.
Lima sektor strategis yang menjadi fokus pembangunan meliputi:
1. SDM Berdaya Saing – Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan, pelatihan, dan program peningkatan keterampilan.
2. Ekonomi Produktif – Penguatan sektor ekonomi dengan mendorong investasi, pemberdayaan UMKM, dan pengembangan pertanian modern.
