335 Kader Pembangunan Manusia (KPM)
237 Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS)
481 Tim Pendamping Keluarga (TPK)
Tim ini berperan aktif dalam melakukan kunjungan keluarga, edukasi kesehatan, serta pendampingan gizi secara berkala.
Selain itu, Pemkab Sergai juga telah menerapkan sistem pengawasan berbasis data melalui aplikasi E-PPGBM (Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat).
Berdasarkan data terbaru, prevalensi stunting di Kabupaten Sergai berhasil ditekan dari 1,66% pada Januari 2024 menjadi 1,39% pada Desember 2024.
Transparansi informasi juga menjadi perhatian Pemkab Sergai, di mana data terkait perkembangan stunting dipublikasikan secara rutin.
Melalui situs web resmi pemerintah serta papan pengumuman di Dinas Kesehatan guna meningkatkan kesadaran masyarakat.
Inovasi DASHAT: Dapur Sehat Atasi Stunting
Untuk mempercepat penurunan angka stunting, Pemkab Sergai mengembangkan berbagai inovasi, salah satunya program unggulan DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting).
Program ini berfokus pada penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak melalui dapur sehat yang dikelola di tingkat desa.
Beberapa inovasi menarik yang lahir dari program DASHAT antara lain:
Bubur “Anjeli” dari Desa Kampung Pon, Kecamatan Sei Bamban, yang menggabungkan bahan-bahan lokal bernutrisi tinggi.
Bubur “Buryam Jangkis” dari Desa Sei Naga Lawan.
Bubur “Jaman Tepuy” dari Desa Pagar Manik.
Olahan ikan lele dari Desa Kuta Baru, Kecamatan Tebing Tinggi, yang telah mendapatkan apresiasi luas dari masyarakat.
Program DASHAT tidak hanya terbukti efektif dalam menurunkan angka stunting, tetapi juga berhasil meraih penghargaan di tingkat nasional.
Optimisme Menuju Zero Stunting 2030
Pj. Sekdakab Sergai, Rusmiani Purba, SP, M.Si, menyampaikan optimismenya terhadap keberlanjutan program penurunan stunting di Kabupaten Sergai.
Ia yakin bahwa dengan sinergi yang semakin kuat antara pemerintah daerah, masyarakat, serta berbagai stakeholder lainnya, target zero stunting pada 2030 dapat tercapai.
“Keberhasilan ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga membutuhkan kesadaran dan peran aktif masyarakat.