Lifestyle

Polairud dan SAR Kerahkan Operasi Besar di Sibolga -Tapteng, Tujuh Korban Banjir Ditemukan

×

Polairud dan SAR Kerahkan Operasi Besar di Sibolga -Tapteng, Tujuh Korban Banjir Ditemukan

Sebarkan artikel ini

SUMUT I METROSERGAI.com – Upaya penyelamatan korban banjir di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) memasuki babak krusial.

Kamis, 27 November 2025, personel Polairud bersama Tim SAR Gabungan menggelar operasi besar sejak pukul 08.00 hingga 21.00 WIB untuk mengevakuasi warga dan mencari korban di wilayah terdampak.

Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Dr. Ferry Walintukan, S.I.K., S.H., M.H., menegaskan bahwa seluruh elemen kepolisian bergerak cepat menghadapi situasi tersebut.

“Keselamatan masyarakat menjadi prioritas kami.

Polda Sumut melalui jajaran Polairud dan unit terkait hadir sepenuhnya untuk membantu warga terdampak,” ujarnya.

Operasi diawali dengan apel gabungan yang melibatkan Pers KP Antareja Dit Polair Baharkam Polri pimpinan AKBP Selamat Urip, Polairud Tapteng, Basarnas Pos Sibolga, hingga Babinsa Desa Tanah Bolon.

Tim kemudian bergerak menuju sejumlah pemukiman banjir, termasuk kawasan Perumahan D Permai BTN dan sekitar Yayasan Fransiskus Pandan.

Seluruh warga di wilayah ini berhasil dievakuasi dengan aman.

Pada siang hari, tim fokus ke Desa Tuka dan Desa Tanah Bolon, kawasan yang dilanda banjir paling parah.

Meski akses jalan putus akibat longsor dan jembatan rusak, personel tetap melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki hampir dua jam menuju lokasi.

Penyisiran menemukan tujuh korban banjir dalam keadaan meninggal dunia.

Enam di antaranya telah diidentifikasi dan diserahkan ke keluarga, sementara satu korban dibawa ke RSUD Pandan untuk pemeriksaan.

Menurut Kombes Ferry, kondisi di lapangan sangat menantang. “Listrik padam, jaringan komunikasi terganggu, hingga minimnya alat berat menjadi hambatan utama.

Tapi seluruh personel tetap bekerja tanpa kenal lelah,” katanya. Ia juga mengingatkan perlunya memperkuat distribusi logistik mengantisipasi potensi kelangkaan bahan pokok.

Koordinasi lintas instansi terus dilakukan, termasuk rapat taktis dengan Pemerintah Kabupaten Tapteng.

Operasi pencarian akan dilanjutkan esok hari karena masih terdapat laporan warga hilang di aliran Sungai Tanah Bolon.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *