Modus penyelundupan yang digunakan pun kian canggih.
Beberapa jaringan menggunakan jalur laut dari perairan Malaysia, sementara lainnya memanfaatkan jalur darat dengan menyelipkan barang haram ini ke dalam kompartemen tersembunyi kendaraan, gudang olahan makanan, hingga tempat hiburan malam.
Peran Masyarakat Jadi Kunci
Di tengah masifnya upaya pemberantasan, Kapolda Sumut mengingatkan bahwa perang melawan narkoba tak bisa dimenangkan hanya oleh aparat penegak hukum.
Dibutuhkan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat.
“Kami sangat membutuhkan dukungan dari masyarakat.
Jangan ragu untuk melaporkan aktivitas mencurigakan.
Media juga kami harapkan berperan aktif menyuarakan bahaya narkoba,” kata Kapolda Whisnu.
Polda Sumut juga membuka akses pelaporan cepat melalui hotline dan kanal digital, demi mempercepat deteksi serta respons terhadap aktivitas peredaran narkoba di wilayah Sumut.
Pesan Tegas: Sumut Tidak Toleransi Narkoba
Melalui berbagai pengungkapan besar ini, Polda Sumut mengirim pesan tegas kepada para pelaku dan jaringan narkoba: Sumatera Utara tidak akan pernah menjadi tempat aman bagi bisnis haram ini.
Langkah-langkah represif dan preventif akan terus digencarkan, termasuk edukasi ke sekolah-sekolah, sosialisasi ke komunitas, serta razia rutin di titik-titik rawan peredaran.
Kapolda Sumut mengakhiri konferensi persnya dengan satu ajakan kuat:
“Mari bersama-sama kita wujudkan Sumatera Utara yang bersih dari narkoba.
Ini tanggung jawab kita semua, demi masa depan generasi yang sehat dan bermartabat.”(mps)
