Daerah

Polda Sumut Kerahkan 12.104 Personel dan 167 Pos Pengamanan untuk Amankan Idul Fitri 1446 H

×

Polda Sumut Kerahkan 12.104 Personel dan 167 Pos Pengamanan untuk Amankan Idul Fitri 1446 H

Sebarkan artikel ini

MEDAN – METROSERGAI.com – Dalam rangka memastikan keamanan dan kelancaran perayaan Idul Fitri 1446 H di Sumatera Utara, Polda Sumut menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral pada Kamis (13/3/2025).

Rapat yang berlangsung di Aula Tribrata Polda Sumut ini dipimpin langsung oleh Kapolda Sumut, Irjen. Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.IK., M.H., dan dihadiri oleh unsur kepolisian, TNI, pemerintah daerah, serta berbagai instansi terkait lainnya.

Dalam paparannya, Kapolda Sumut menegaskan bahwa Operasi Ketupat TOBA 2025 akan menjadi prioritas utama dalam pengamanan Idul Fitri tahun ini.

Operasi ini dirancang untuk memastikan seluruh kegiatan masyarakat selama mudik, perayaan, hingga arus balik berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.

Kekuatan Pengamanan: Ribuan Personel dan Ratusan Pos

Untuk mendukung kelancaran operasi ini, Polda Sumut mengerahkan total 12.104 personel, yang terdiri dari 9.453 anggota kepolisian serta 3.651 personel dari instansi terkait lainnya.

Selain itu, sebanyak 167 pos telah disiapkan di seluruh wilayah Sumatera Utara.

Pos-pos ini terdiri dari 84 pos pengamanan, 68 pos pelayanan, dan 15 pos terpadu yang akan diisi oleh petugas gabungan dari TNI, Polri, pemerintah daerah, tenaga kesehatan, serta berbagai elemen pendukung lainnya.

“Kita belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya untuk memastikan Operasi Ketupat TOBA 2025 berjalan lebih baik.

Kami sudah menyiapkan strategi, rencana, serta antisipasi yang matang dalam menghadapi tantangan pengamanan tahun ini,” ujar Kapolda Sumut dalam sesi doorstop usai rapat koordinasi.

Pergerakan Mudik: 8 Juta Orang Diperkirakan Keluar dari Sumut

Kapolda juga memaparkan bahwa berdasarkan prediksi, akan terjadi pergerakan besar masyarakat selama musim mudik tahun ini.

Diperkirakan sekitar 8 juta orang akan meninggalkan Sumatera Utara menuju berbagai daerah lain, sementara 6 juta orang akan masuk ke provinsi ini.

Lonjakan arus perjalanan yang sangat besar ini membutuhkan pengamanan yang ketat serta koordinasi yang solid di berbagai titik strategis, termasuk terminal, bandara, pelabuhan, serta jalur-jalur utama transportasi darat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *