MEDAN I METROSERGAI.com – Derasnya hujan yang mengguyur wilayah Sumatera Utara dalam beberapa hari terakhir memicu bencana alam di delapan kabupaten/kota.
Sedikitnya 65 titik bencana terjadi secara bersamaan, terdiri atas 38 tanah longsor, 24 banjir, dua kejadian pohon tumbang, dan satu angin puting beliung.
Tidak menunggu waktu lama, Polda Sumatera Utara langsung mengerahkan kekuatan penuh untuk membantu warga terdampak.
Dalam keterangannya, Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto melalui Kabid Humas Kombes Pol Ferry Walintukan.
Menegaskan bahwa seluruh pengamanan, evakuasi, dan operasi penyelamatan kini berjalan di lapangan.
“Ada 29 korban terdampak, terdiri dari 12 meninggal dunia, 10 luka-luka, serta 7 masih dalam pencarian.
Selain itu, 2.543 kepala keluarga terdampak dan 445 warga mengungsi,” jelas Kombes Ferry, Rabu (26/11/2025).
Tapteng dan Sibolga Terparah
Bencana dengan dampak terbesar melanda Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga.
Di Tapteng, ada 8 titik longsor dan 10 titik banjir dengan korban 4 meninggal dan 3 masih tertimbun.
Sementara di Sibolga, longsor terjadi di 6 titik dan menyebabkan 5 orang meninggal, 3 luka-luka, serta 4 lainnya masih dicari.
Daerah lain seperti Tapanuli Utara, Mandailing Natal, Humbang Hasundutan, Tapanuli Selatan, Gunungsitoli.
Dan Pakpak Bharat juga dilanda banjir dan longsor yang memutus akses jalan, merusak rumah warga, serta menghambat arus lalu lintas.
Polda Sumut Turunkan Pasukan dan Teknologi Canggih
Untuk mempercepat penanganan darurat, ratusan personel dari berbagai satuan elite Polri diturunkan ke titik-titik bencana. Personel yang dikerahkan terdiri dari:
Brimob: 4 SSK
Ditsamapta: 111 personel
Bid Dokkes: 12 tenaga medis
Bid TIK: 8 personel lengkap dengan drone, repeater, dan perangkat Starlink
Teknologi komunikasi ditempatkan di lokasi terisolasi untuk memastikan koordinasi berjalan tanpa hambatan.
Kombes Ferry menegaskan, tim tidak hanya fokus pada evakuasi, tetapi juga:
Operasi SAR bersama BPBD dan instansi terkait,Evakuasi luka-luka dan pendampingan keluarga korban meninggal,Pengamanan lokasi rawan dan pengaturan lalu lintas,Pendirian posko tanggap darurat kepolisian.












