LANGKAT I METROSERGAI.com – Diskotek New Blue Star yang berdiri megah di Dusun Banrejo, Desa Emplasmen, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, resmi dibongkar pada Kamis (14/8/2025) sore.
Bangunan yang selama ini diduga kuat menjadi pusat peredaran narkotika dan tidak memiliki izin resmi, diratakan dengan tanah oleh aparat gabungan TNI, Polri, dan pemerintah daerah.
Pembongkaran dimulai sekitar pukul 16.00 WIB dan dipimpin langsung oleh jajaran pejabat utama Polda Sumut.
Diantaranya Irwasda Kombes Pol Nanang Masbudhi, Karo Ops Kombes Pol Victor Togi Tambunan, Dir Intelkam Kombes Pol Decky Hendarsono, Dir Narkoba Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, dan Dir Samapta Kombes Pol Dr. Dwi Tunggal Jaladri.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Langkat H. Syah Afandin, Bupati Deli Serdang dr. H. Asri Ludin Tambunan, Wali Kota Binjai Drs. H. Amir Hamzah.
Unsur Forkopimda Sumut, serta ratusan personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan instansi terkait lainnya.
Sebelum alat berat mulai bekerja, Kasatpol PP Kabupaten Langkat membacakan keputusan resmi.
Yang menyatakan bahwa New Blue Star tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP), serta Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
Bangunan tersebut juga telah lama menjadi sorotan karena dicurigai sebagai tempat peredaran narkoba.
Kecurigaan tersebut terbukti saat Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut melakukan penggerebekan pada 27 Juli 2025.
Dalam operasi yang dipimpin Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak itu, enam tersangka berhasil diamankan dalam tiga kasus berbeda.
Di dalam diskotek, dua tersangka berinisial RZ dan KP ditangkap bersama lima butir ekstasi.
Lebih mengejutkan, polisi menemukan ruangan khusus yang dimodifikasi menjadi loket transaksi narkoba, lengkap dengan sistem kode dan daftar harga.
Jaringan ini juga diketahui menggunakan sistem pengamanan berlapis yang menjangkau hingga ke barak-barak belakang yang dikenal sebagai Barak Babi dan Barak Kuda.
Pada saat pembongkaran, pihak pengelola yang diwakili oleh Sajali, Sekjen DPD IPK Kota Binjai, sempat mencoba bernegosiasi.