MEDAN I METROSERGAI.com – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan di wilayah Sumatera Utara.
Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menggelar penanaman jagung serentak Kuartal III pada Rabu (9/7/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen mendukung program nasional Asta Cita Swasembada Pangan 2025.
Kapolda Sumut, Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa Polda Sumut akan memaksimalkan seluruh potensi lahan produktif yang ada.
Ia menyebutkan, total lahan yang digarap saat ini mencapai 4.819,83 hektar, dengan target produksi jagung pada Kuartal III sebesar 24 ribu ton.
“Potensi ini diharapkan memberikan dampak nyata bagi masyarakat serta memperkuat ketahanan pangan di Sumatera Utara,” ujar Kapolda di Mapolda Sumut.
Pemanfaatan Lahan Secara Optimal
Program penanaman jagung ini mencakup berbagai jenis lahan, antara lain:
Lahan binaan Polda dan Polres jajaran: 107,35 hektar.
Program “Satu Desa Satu Hektar”: 4.711,98 hektar.
Lahan perhutanan sosial: Masih dalam proses verifikasi.
Kapolda juga mengungkapkan keberhasilan panen jagung pada dua kuartal sebelumnya.
Di Kuartal I, Polda Sumut memanen 345 ton jagung dari 79 hektar lahan.
Sementara pada Kuartal II, hasil panen meningkat menjadi hampir 1.000 ton dari 419 hektar, sehingga total panen dua kuartal awal mencapai lebih dari 1.300 ton.
Hadapi Tantangan, Perkuat Kolaborasi
Meski capaian positif terus bertambah, Polda Sumut tetap menghadapi sejumlah tantangan seperti kondisi tanah keras, serangan hama, hingga konflik pemanfaatan lahan.
Namun, Kapolda menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengoptimalkan seluruh lahan yang ada.
Polda Sumut juga mendapat dukungan penuh dari Kapolri, termasuk dalam bentuk bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), yang akan mempercepat proses pengolahan lahan dan meningkatkan kualitas hasil panen.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan Kapolri.
Dengan bantuan alsintan ini, kami optimis program ini akan membawa manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat,” pungkas Irjen Pol. Whisnu Hermawan.
