TAPSEL I METROSERGAI.com – Kepolisian Daerah Sumatera Utara terus menunjukkan komitmennya dalam operasi kemanusiaan dengan mengintensifkan pencarian korban bencana tanah longsor di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Melalui Unit Polsatwa K-9 Direktorat Samapta, Polda Sumut bersama personel BKO SAR Dit Polsatwa Baharkam Polri masih berjibaku di lokasi terdampak demi menemukan korban yang diduga tertimbun material longsor.
Pada Sabtu pagi (20/12/2025), tim gabungan kembali menyisir area Jalan Sibolga–Sidempuan, tepatnya di sekitar Madrasah Al-Basyir, Kecamatan Parsariran.
Medan yang sulit serta kondisi tanah yang labil membuat proses pencarian dilakukan dengan penuh kehati-hatian, tanpa mengurangi intensitas upaya evakuasi.
Empat ekor anjing pelacak spesialis SAR milik Polri, yakni Dassa, Rubin, Ari, dan Walet, diterjunkan untuk mendeteksi titik-titik yang berpotensi menjadi lokasi korban tertimbun.
Hasil pelacakan Satwa K-9 ini menjadi pedoman utama bagi tim di lapangan dalam menentukan area penggalian menggunakan alat berat.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menegaskan bahwa Polri akan terus berada di garis depan hingga seluruh proses penanganan bencana dinyatakan tuntas.
“Polda Sumatera Utara bersama seluruh unsur terkait berkomitmen melakukan pencarian secara maksimal.
Personel bekerja dengan penuh dedikasi, tetap mengutamakan keselamatan, serta mengedepankan prinsip profesionalitas dalam setiap tahapan operasi,” ujar Kombes Pol Ferry.
Ia menjelaskan, pelibatan Polsatwa K-9 merupakan bagian dari strategi Polri dalam menghadapi situasi darurat, terutama di wilayah dengan kontur medan ekstrem yang membutuhkan kemampuan deteksi khusus.
Rangkaian kegiatan diawali dengan apel kesiapan personel, dilanjutkan pelacakan oleh Satwa K-9, serta pemantauan udara menggunakan drone dan dukungan kendaraan operasional khusus.
Hingga Sabtu sore, belum ditemukan korban, namun seluruh personel tetap siaga dan siap melanjutkan pencarian berdasarkan hasil evaluasi terbaru di lapangan.
