TAPSEL – METROSERGAI.com – Aksi premanisme yang meresahkan masyarakat di sekitar kawasan tambang emas PT Agincourt Resources, Kecamatan Batangtoru, Tapanuli Selatan, akhirnya berhasil dibongkar aparat kepolisian.
Tiga pria yang diduga kuat melakukan pungutan liar (pungli) terhadap para sopir kendaraan di kawasan tersebut diamankan oleh jajaran Polsek Batangtoru, Sabtu (3/5/2025) pagi.
Penangkapan dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB di Jalan Simpang Tambang Emas, tepatnya di Kelurahan Aek Pining.
Tindakan cepat ini bermula dari laporan warga yang merasa terganggu dengan keberadaan oknum-oknum yang kerap meminta sejumlah uang secara paksa kepada sopir-sopir yang tengah menunggu proses bongkar muat.
Menanggapi laporan tersebut, Kapolsek Batangtoru, AKP Recky Nelson Tarihan, S.H., langsung memerintahkan Kanit Reskrim beserta timnya untuk segera turun ke lokasi dan melakukan penyelidikan.
Hasilnya, tiga pelaku yang masing-masing berinisial FI (34), RS (35), dan AAP (38), berhasil diamankan saat tengah beraksi meminta uang kepada pengemudi yang sedang parkir.
“Ketiga pelaku berdalih bahwa uang tersebut merupakan biaya bongkar muat.
Namun tidak ada dasar hukumnya.
Dari tangan mereka kami amankan uang tunai sebesar Rp400.000 dan dua lembar kuitansi sebagai barang bukti,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Batangtoru, IPDA Hary Agus Pohan, S.H.
Dalam keterangannya, Kanit Reskrim menegaskan bahwa pungutan tersebut tidak memiliki dasar resmi dan dilakukan secara sepihak dengan intimidasi.
Tindakan seperti ini dinilai sangat merugikan masyarakat, khususnya para sopir yang menggantungkan penghasilan dari pekerjaan harian mereka.
Kasat Reskrim Polres Tapanuli Selatan, AKP Hardiyanto, S.H., M.H., turut memberikan pernyataan tegas bahwa Polres Tapsel tidak akan mentolerir praktik-praktik premanisme dalam bentuk apapun.
Termasuk pungli yang kerap terjadi di area-area strategis seperti kawasan tambang.
“Kami berkomitmen untuk memberantas segala bentuk pungli dan premanisme di wilayah hukum Polres Tapanuli Selatan.
