SEIRAMPAH – METROSERGAI.com – Polsek Firdaus, di bawah jajaran Polres Serdang Bedagai (Sergai), menggelar rekonstruksi kasus pembegalan sadis terhadap seorang tukang ojek yang terjadi pada awal April lalu.
Rekonstruksi ini menghadirkan tersangka Eko Julianto alias Eko (25), dan memperagakan total 17 adegan untuk mengungkap secara jelas kronologi kejadian.
Kegiatan berlangsung pada Rabu (28/5/2025) mulai pukul 09.18 WIB, dengan lokasi tersebar di tiga titik berbeda.
Mapolsek Firdaus, Dusun II Desa Cempedak Lobang, serta Dusun VIII Desa Simpang Empat, Kecamatan Sei Rampah.
Kronologi Berdarah di Perkebunan Ubi
Korban dalam kasus ini adalah Misdi (64), seorang tukang ojek yang berdomisili di Dusun VII, Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah.
Berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP / B / 40 / IV / SPKT / Polsek Firdaus / Polres Sergai / Polda Sumut, kejadian terjadi pada Rabu, 2 April 2025 sekitar pukul 19.00 WIB di wilayah Dusun VIII Desa Simpang Empat.
Rekonstruksi dibuka dengan apel kesiapan yang dipimpin Kapolsek Firdaus AKP Andi Sujenderal, SH, MH, dan dilanjutkan oleh Kanit Reskrim Iptu Anggiat Sidabutar, SH yang memandu jalannya adegan demi adegan.
Dalam adegan pertama, korban terlihat sedang menunggu penumpang di Kota Rampah ketika tersangka datang mengenakan jaket kain biru dan membawa tas ransel.
Mengaku ingin diantar ke Mangga Dua, Kampung Manggis, tersangka menyetujui tarif Rp30 ribu yang diajukan korban.
Perjalanan sempat berhenti di kios milik saksi Rahmi Lestari, tempat tersangka meminjam uang Rp10.000 untuk membeli minuman dan, diam-diam, mengambil sebuah pisau cutter.
Beberapa kilometer kemudian, di lokasi sunyi dekat kebun dan area pemakaman, tersangka melancarkan aksi kejinya.
Dengan tiba-tiba, tersangka menggorok leher korban dua kali dari belakang. Korban yang terluka parah sempat melawan dan terkena sabetan pisau di tangan dan mulut.
Bahkan, tersangka sempat memukul kepala korban dengan batang ubi berulang kali.
Namun, korban berhasil melawan balik dengan batang ubi dan mengenai wajah tersangka, yang kemudian melarikan diri ke kebun.