Pertemuan Bilateral untuk Memperkuat Kemitraan
Setelah upacara penyambutan, kedua pemimpin melangsungkan pertemuan bilateral yang membahas berbagai aspek kerja sama.
Salah satu fokus utama pembicaraan adalah penguatan kolaborasi di sektor industri pertahanan, latihan militer bersama, dan patroli keamanan maritim.
Kedua negara sepakat untuk memperluas cakupan kemitraan mereka dengan meningkatkan status hubungan menjadi Strategic Comprehensive Partnership atau Kemitraan Strategis Komprehensif.
Kesepakatan ini diharapkan membawa manfaat besar bagi kedua negara, terutama dalam menghadapi tantangan geopolitik serta meningkatkan kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi.
Makan Malam Kenegaraan di Istana Merdeka
Sebagai penutup rangkaian kunjungan resmi, Presiden Prabowo menjamu Tô Lâm dan delegasi Vietnam dalam sebuah santap malam kenegaraan yang digelar di Istana Merdeka.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.
Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, serta Duta Besar Republik Indonesia untuk Vietnam, Denny Abdi.
Jamuan ini menjadi simbol eratnya persahabatan antara Indonesia dan Vietnam serta komitmen untuk terus memperkuat kerja sama di berbagai bidang.
Harapan untuk Masa Depan Hubungan Indonesia-Vietnam
Kunjungan resmi ini menjadi bukti nyata bahwa hubungan antara Indonesia dan Vietnam semakin erat dan strategis.
Dengan peningkatan status kemitraan menjadi Strategic Comprehensive Partnership, diharapkan kedua negara dapat lebih banyak berkolaborasi dalam bidang pertahanan, keamanan, perdagangan, serta berbagai sektor lainnya.
Langkah ini juga menandai komitmen kedua negara untuk menjaga stabilitas kawasan Asia Tenggara dan memperkuat peran ASEAN di tingkat global.
Dengan semangat persahabatan yang kuat, hubungan Indonesia dan Vietnam diperkirakan akan terus berkembang dan membawa manfaat bagi masyarakat kedua negara.(TMP)
