MAGELANG – METROSERGAI.com – Sebuah pemandangan tak biasa dan penuh makna tersaji di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada Kamis siang.
Ketika dua pemimpin negara, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, melangkah berdampingan dalam sebuah kunjungan yang sarat simbol persahabatan dan kerja sama strategis.
Keduanya tiba di kompleks Akmil sekitar pukul 11.45 WIB.
Mereka datang dengan helikopter yang sama dari Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), tempat pesawat kenegaraan mendarat lebih awal pada pukul 09.39 WIB.
Momen perjalanan bersama itu sudah menjadi isyarat awal kedekatan yang ingin ditampilkan dua kepala negara, namun kejutan sebenarnya baru terjadi sesaat setelah mereka menginjakkan kaki di tanah Magelang.
Dengan kompak mengenakan kemeja putih sederhana, Prabowo dan Macron tampak santai namun berwibawa.
Mereka langsung menuju kendaraan taktis Maung mobil produksi dalam negeri berwarna hijau tua.
Dalam gestur yang memikat perhatian banyak pihak, Prabowo sendiri yang mengambil alih kemudi.
Sementara itu, Macron dengan penuh kepercayaan duduk di kursi penumpang di sebelahnya.
Prabowo menyetir langsung kendaraan tersebut mengelilingi kompleks Akmil, menciptakan gambaran simbolis seorang tuan rumah yang mengajak sahabat dekatnya berkeliling rumah.
Menunjukkan rasa hormat dan keakraban yang jarang terlihat dalam protokol kunjungan kenegaraan.
Kehadiran mereka disambut dengan upacara kehormatan militer. Barisan Pasukan Jajar Kehormatan berdiri tegap, diikuti oleh penampilan Pasukan Berkuda yang menambah nuansa khidmat.
Namun yang paling mencuri perhatian adalah deretan siswa-siswi sekolah dasar yang berbaris rapi sambil mengibarkan bendera Merah Putih dan Tricolor khas Prancis.
Anak-anak itu melambaikan bendera kecil dengan wajah ceria, mencerminkan antusiasme rakyat menyambut tamu istimewa dari Eropa.
Kunjungan ini bukan sekadar seremoni protokoler.
Ini adalah bagian dari lawatan kenegaraan Presiden Macron ke Indonesia yang bertujuan mempererat hubungan bilateral, khususnya di sektor pertahanan.