Nanti saya bisa keluar, bisa sogok pejabat, bisa keluar tiap lima hari.’
Pola pikir seperti ini harus dihentikan,” tandasnya.
Untuk itulah, Prabowo mendorong aparat penegak hukum agar bersikap lebih tegas.
Ia menekankan pentingnya efek jera dan meminta agar putusan yang dinilai terlalu ringan terhadap koruptor harus segera diajukan banding oleh pemerintah.
Langkah ini, menurutnya, sudah mulai diterapkan dalam beberapa kasus dan menunjukkan hasil yang cukup efektif.
Pernyataan Prabowo ini menegaskan bahwa pemberantasan korupsi tidak boleh hanya bersifat simbolik.
Harus ada ketegasan nyata, keberanian dalam menindak, serta kebijaksanaan dalam menegakkan keadilan.
Dengan sumber daya alam dan potensi besar yang dimiliki Indonesia, menurut Prabowo, bangsa ini seharusnya bisa maju lebih cepat.
Namun selama praktik korupsi masih merajalela, cita-cita besar itu akan terus terhambat.
“Korupsi adalah pengkhianatan terhadap rakyat.
Dan tugas kita adalah memastikan para pelakunya benar-benar dihukum dan tidak bisa lagi mengulangi perbuatannya,” tutup Presiden.(tmp)
