Daerah

Rico Waas Hadiri Paripurna Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi, DPRD Medan Apresiasi Pergeseran Anggaran Untuk Benahi Kawasan Medan Utara

×

Rico Waas Hadiri Paripurna Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi, DPRD Medan Apresiasi Pergeseran Anggaran Untuk Benahi Kawasan Medan Utara

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas dalam sidang Paripurna DPRD yang digelar di Gedung DPRD Medan, Senin (22/9/2025).(diskominfo medan)

METROSERGAI.COM, Medan- Sejumlah Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kota Medan Atas Penjelasan Kepala Daerah Terhadap Ranperda Kota Medan Tentang APBD Kota Medan Tahun Anggaran 2026 didengarkan langsung Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas dalam sidang Paripurna DPRD yang digelar di Gedung DPRD Medan, Senin (22/9/2025).

Sidang Paripurna DPRD Kota Medan ini dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Medan Wong Chun Sen. Hadir para Wakil Ketua DPRD, Sekda Wiriya Alrahman, dan para Anggota DPRD Kota Medan serta Segenap Pimpinan Perangkat Daerah di lingkungan Pemko Medan.

Dalam pemandangan umumnya Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang disampaikan Anggota DPRD Medan Jusup Ginting Suka mengungkapkan pengajuan R-APBD 2026 merupakan pengajuan anggaran tahun pertama dari implementasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Medan Tahun 2025–2029, serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026.

“Oleh karenanya kerangka regulasi dan kerangka anggaran yang dirumuskan dalam R APBD diharapkan menjadi instrumen dalam menyelesaikan dan menuntaskan sasaran dan target kinerja prioritas pembangunan Kota Medan tahun 2026 sesuai RPJMD tahun 2025-2029 serta RKPD 2026,” katanya.

Dijelaskan Jusup Ginting Suka, Wali Kota Medan telah menjelaskan 17 Program Prioritas Pemko Medan untuk tahun 2026. Dari 17 program prioritas tersebut terdapat perhatian Fraksi PDI-P, yakni di bidang kesehatan. Menurut Jusup Ginting , program UHC yang telah berjalan selama ini sangat membantu masyarakat.

“Meski begitu, peningkatan mutu tetap harus dilakukan, mulai dari alat kesehatan, tenaga kesehatan dan infrastrukturnya hingga permasalahan kekurangan ruangan rawat inap,” jelasnya.

Kemudian di bidang Pendidikan, Jusup Ginting menyampaikan perencanaan penataan dan pembangunan infrastruktur pendidikan benar-benar harus dilakukan merata dan berkeadilan, sehingga kesempatan dan peluang anak didik dan guru mendapatkan pelayanan dan hak yang sama.

“Bantuan pendidikan kepada 500 siswa putus sekolah tingkat SD dan SMP yang terdata sampai saat ini diharapkan bisa segera direalisasikan bantuan beasiswa untuk pendidikan agar anak yang putus sekolah bisa kembali melanjutkan pendidikannya,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *