Melalui pertemuan ini, Rico Waas berharap kepada seluruh Tokoh Publik dan elemen masyarakat khususnya yang memiliki kelompok-kelompok dan organisasi masyarakat termasuk di lingkungannya masing-masing, marilah kita membuat situasi yang damai dengan berdoa bersama.
“Kami berharap besok kepada seluruh masyarakat terutama para pemuka agama setelah waktu Dzuhur, mari kita membuat doa bersama di tempat masing-masing. Pemko Medan melalui Kecamatan maupun Kelurahan hingga tingkat Lingkungan akan memberikan dorongan di tempat-tempat keagamaan terutama di mesjid dan mushola maupun tempat ibadah agama lainnya untuk melakukan berdoa bersama pada pukul 13:30 siang,” ujar Rico Waas.
Ditambahkan Rico Waas, pertemuan ini sejatinya bukan karena keadaan khawatir, tetapi berkumpul dalam kesadaran kolektif bersama. Sebab kita memiliki kekuatan yakni keyakinan bagaimana bangsa Indonesia ini adalah bangsa yang baik dan yang ingin membangun, bukan bangsa yang anarkis tetapi bangsa yang saling tolong menolong serta saling menyayangi.
“Terlepas dari latar belakang masing-masing, kita adalah satu negara Indonesia. Kami berharap ini tidak tercoreng, sama-sama kita rawat agar bisa menuju Indonesia yang lebih baik. Beberapa waktu terakhir adalah cobaan kepada bangsa kita, tapi kami meyakini dengan semangat bersama kita bisa merawat bangsa termasuk menjaga Kota Medan,” ucap Rico Waas
Dalam pertemuan ini Rico Waas juga membuka sesi diskusi guna mendengarkan saran dan masukan dari elemen masyarakat.
Setelah menyampaikan saran, para tokoh lintas agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda menyatakan kesediaannya untuk membantu Pemko Medan dalam menyosialisasikan pentingnya menjaga kedamaian.
Peran mereka dinilai sangat krusial dalam menenangkan masyarakat dan mencegah provokasi yang dapat memicu tindakan anarkis.
Selanjutnya selain di Balai Kota, pertemuan ini juga dilakukan di tingkat Kecamatan. Seluruh Camat di Kota Medan juga menggelar pertemuan dengan unsur Forkopimcam dan tokoh lintas agama, tokoh masyarakat serta tokoh pemuda.***