Daerah

Rp199 Juta untuk Paving Blok di Sergai, Warga Pertanyakan Dugaan Markup Proyek

×

Rp199 Juta untuk Paving Blok di Sergai, Warga Pertanyakan Dugaan Markup Proyek

Sebarkan artikel ini

Rp199 Juta SERGAI I METROSERGAI.com – Proyek pembangunan jalan lingkungan berupa pemasangan paving blok di Dusun VII, Desa Suka Damai, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, kini menuai sorotan.

Pekerjaan yang menelan anggaran hingga Rp199.750.000 dari P-APBD 2024 tersebut diduga sarat masalah dan berpotensi terjadi markup.

Hasil penelusuran lapangan dan keterangan sejumlah warga menunjukkan adanya kejanggalan dalam pelaksanaan proyek sepanjang 235 meter dengan lebar 2,7 meter itu.

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Kamis (18/9/2025), mengungkapkan bahwa kondisi jalan sebelumnya sudah pernah dilakukan pengerasan.

Dengan batu pecah (macadam) sehingga sebagian badan jalan masih tampak keras sebelum dipasang paving blok.

Lebih lanjut, warga menilai pengerjaan proyek oleh kontraktor tidak sesuai standar teknis.

Proses pemasangan paving blok disebut dilakukan tanpa menggunakan mesin pemadat dan tanpa alas batu kerikil.

Ironisnya, pekerjaan dengan nilai hampir Rp200 juta itu bisa diselesaikan dalam waktu hanya dua hari.

“Kalau tidak ada pemadatan dan tidak pakai batu kerikil, otomatis banyak biaya yang terpangkas. Jadi wajar kalau masyarakat curiga ada markup,” ujar warga.

Masyarakat pun berharap aparat penegak hukum (APH) di Sumatera Utara segera turun tangan untuk mengaudit dan memeriksa proyek tersebut.

Sementara itu,Kepala Dinas Perkim Sergai, Sofyan Suri, S.Sos., M.M.,saat dikonfirmasi awak media melalui WhatsApp (11/9/ 2025,sampai berita ditayangkan belum memberikan jawaban.

Sementara Kabid Kawasan Permukiman, M. Teddy Amsyari Siregar, ketika dikonfirmasi Kamis (19/9/2025) di kantornya, mengakui bahwa dasar jalan tersebut memang sudah diperkeras pada tahun sebelumnya.

Namun terkait teknis, Teddy membenarkan bahwa tidak digunakan mesin pemadat maupun batu kerikil, dengan alasan tanah dasar sudah cukup keras.

Mengenai anggaran yang dinilai janggal, ia berkilah bahwa besaran biaya ditentukan oleh volume panjang dan lebar jalan, bukan dari jenis material yang dipakai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *