Jihan menegaskan bahwa generasi muda saat ini harus menyadari betapa pentingnya menjaga identitas bangsa di tengah pengaruh budaya global yang sering kali mencoba mengikis nilai-nilai luhur bangsa.
“HMI hadir sebagai organisasi yang tidak hanya berperan dalam dunia kampus, tetapi juga sebagai penggerak sosial yang memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi dalam membangun bangsa.
Melalui kegiatan ini, kami ingin mengingatkan bahwa keislaman dan kebangsaan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan.
Kita harus menjaganya agar bangsa ini tetap kokoh dan berdaulat,” ujar Jihan.
Respons Positif dari Masyarakat Tebing Tinggi
Rangkaian kegiatan Milad HMI ke-78 ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, terutama masyarakat Kota Tebing Tinggi.
Banyak pihak mengapresiasi program-program yang dirancang oleh HMI, karena tidak hanya melibatkan generasi muda, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat umum.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam memperkuat identitas bangsa yang kini mulai terkikis oleh berbagai pengaruh luar yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur.
Milad HMI ke-78 Sebagai Pengingat Identitas Bangsa
Peringatan Milad HMI ke-78 ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga sebagai pengingat bagi seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, untuk menjaga dan memperkokoh identitas bangsa.
Dalam menghadapi tantangan globalisasi, sangat penting bagi generasi muda untuk memahami dan mempraktikkan nilai keislaman dan kebangsaan.
HMI berharap kegiatan ini dapat menjadi batu loncatan bagi generasi penerus untuk terus berkontribusi dalam menjaga kejayaan Indonesia.
Dengan semangat yang tinggi, HMI Komisariat (p) Lafran Pane Tebing Tinggi berkomitmen untuk terus memperkokoh semangat keislaman dan keindonesiaan, agar krisis identitas tidak semakin meluas.
Melalui rangkaian kegiatan yang bermanfaat, HMI berharap dapat menjadi jembatan yang menghubungkan dua nilai luhur tersebut dan menginspirasi generasi muda untuk terus menjaga marwah bangsa.(***)