METROSERGAI.COM, Medan-Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, melakukan peninjauan ke Kampung Nelayan, kelurahan Nelayan Indah, Medan Labuhan, pada Senin (28/7/2025). Selain bertemu warga, kehadiran Rico Waas ini juga untuk mendengarkan aspirasi dan keluhan warganya.
Saat tiba dilokasi, Wali Kota Medan Rico Waas dengan berjalan kaki menyusuri pemukiman untuk menemui dan
berdialog langsung dengan warga termasuk pedagang setempat guna mendengarkan dan memahami permasalahan yang mereka hadapi.
Kedatangan orang nomor satu di Pemko Medan itu pun langsung dimanfaatkan oleh warga untuk menyampaikan keluhan dan permasalahan yang ada di sekitar pemukiman mereka.
Seperti yang disampaikan Ipeh (35), salah seorang warga perumahan Blok F Kampung Nelayan Indah. Dirinya menyampaikan keluhannya kepada Rico Waas terkait air PDAM yang sering tidak mengalir, bahkan kadang hanya mengalir pada jam 3 pagi.
Menurutnya permasalahan ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari warga Kampung Nelayan Indah, termasuk anak-anak yang tidak bisa mandi pagi sebelum berangkat sekolah. Jadi dirinya meminta bantuan kepada Wali Kota Medan.
“Tolong lah pak, kami sudah merana karena tidak ada air. Kalau bisa segeralah pak, dibantu agar air ini dapat mengalir ke rumah-rumah kami,” ujar Ipeh.
Menyikapi keluhan warga Kampung Nelayan Indah itu, Wali Kota Medan Rico Waas langsung berkoordinasi dengan menelpon pihak PDAM Tirtanadi setempat untuk dapat memeriksa dan menyelesaikan masalah ketersediaan air di pemukiman tersebut. Sebab Permasalahan ini sudah berlangsung selama tiga bulan.
“Baik bu, Saya sudah telepon, Inshaallah hari ini petugasnya PDAMnya akan datang dan semoga segera bisa diselesaikan permasalahan air mati ini agar warga tak lagi kesulitan,” kata Rico Waas.
Kemudian Rico Waas yang hadir bersama Anggota DPRD kota Medan Saipul Bahri dan Muslim Harahap menemui warga yang tengah berkumpul. Dengan duduk bersila Rico Waas bertemu ramah dan mendengarkan keluhan warga.
Selain masalah air, warga juga mengeluhkan kondisi Titi di pemukiman mereka yang sudah rusak dan membahayakan keselamatan warga termasuk anak-anak. Oleh karenanya warga meminta bantuan Rico Waas untuk memperbaiki titi penyeberangan salah satunya titi yang menghubungkan antara Blok F menuju Blok G. Menurut warga sebagian titi tersebut dibangun menggunakan swadaya masyarakat.