“Kebersihan bukan soal uang, tetapi kemauan. Perawat, dokter, dan semua pihak harus memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan. Ini harus diajarkan kepada masyarakat. Walaupun kelas tiga, bukan berarti bisa seenaknya. Kebersihan wajib di semua kelas,” ujar Zakiyuddin.
Ditambahkan Zakiyuddin, beberapa masalah yang perlu segera diperbaiki, seperti kebocoran ruangan dan kondisi kamar mandi yang tidak layak.
“Saat ini yang Paling penting itu kebersihan Rumah sakit.. Masalah anggaran kita pelajari dulu bagaimana cara membenahinya secara bertahap, tapi minimal kebersihan harus segera kita tangani, khususnya kamar mandi,” sebutnya.
Ditargetkan Zakiyuddin perbaikan RSUD Dr. Pirngadi akan segera dilakukan, meskipun prosesnya tidak mudah dan membutuhkan waktu. Namun, ia berharap sebelum masa jabatannya berakhir, rumah sakit ini dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat Medan.
“Saya tinjau RSUD Dr Pirngadi ini untuk membangun dan berbenah bersama. Fokus kami adalah perbaikan layanan kesehatan di Kota Medan,” ucapnya.
Setelah peninjauan, Zakiyuddin melakukan pertemuan dengan Direksi dan jajaran RSUD Dr Pirngadi Medan. Pada pertemuan tersebut Zakiyuddin menekankan agar seluruh pegawai melakukan pembenahan dengan meningkatkan pelayanan kesehatan.
“Mari kita bersama-sama melakukan pembenahan untuk rumah sakit Dr Pirngadi. Untuk itu saya meminta kepada seluruh jajaran agar dalam diri masing-masing merasa memiliki rumah sakit ini karena dengan begitu kita akan memberikan pelayanan yang terbaik,” pungkasnya.***