Semua itu bertujuan untuk membentuk keluarga kecil yang bahagia, sejahtera, dan bebas stunting.
Bupati juga menekankan bahwa kerja kolaboratif menjadi kunci keberhasilan.
Tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, lembaga pendidikan, hingga instansi pemerintahan lintas sektor harus saling bahu membahu.
“Investasi dalam pembangunan keluarga adalah investasi jangka panjang untuk kemajuan daerah,” ujarnya.
Rapat TPPS ini bukan hanya ajang formalitas,Pemkab Sergai ingin menanamkan kesadaran kolektif bahwa keluarga, khususnya peran ayah, adalah ujung tombak dalam melahirkan generasi sehat dan berkualitas.
Acara ini turut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Nina Deliana Hutabarat, S.Sos, M.Si.
Kadis P2KBP3A Helminur IS, serta menghadirkan dr. Arie Taufansyah P. Nst, Sp.A sebagai narasumber yang mengulas dampak stunting dari sisi medis dan psikososial.
Dengan semangat Hari Keluarga Nasional, TPPS Sergai ingin memastikan bahwa pencegahan stunting bukan hanya tanggung jawab ibu, tapi tanggung jawab bersama termasuk para ayah.(mcs)