“Ini adalah komitmen Pemko Medan agar benar-benar industri kreatif kota Medan dapat maju dan berkembang,” sebut Rico Waas.
Menurut Rico Waas, tempat digelarnya MRFW ini merupakan tempat bersejarah bagi kota Medan. Kini bangunan ini telah selesai direnovasi dan akan dimanfaatkan untuk kegiatan positif seperti MRFW, selain itu juga untuk kegiatan UMKM, teater dan seni budaya. Artinya gedung werenhuis ini menjadi tempat amplifikasi kegiatan masyarakat kota Medan.
“Ini salah satu wujud agar nantinya masyarakat Medan percaya dan memiliki semangat bahwa kota Medan tidak hanya pelaku usaha ekonomi kreatif yang bergerak sendiri tapi bergerak bersama Pemerintah kota,” ujar Wali Kota Medan.
Rico Waas berharap event MRFW dapat kembali digelar di tahun-tahun mendatang. Apa yang menjadi kekurangan di event kali ini dapat diperbaiki untuk lebih baik ke depannya.
Sebelumnya Kadis Pariwisata Muhammad Odi Anggia Batubara, menjelaskan MRFW ini telah berlangsung selama lima hari dari tanggal 19 sampai dengan 23 Maret 2025. MRFW ini meriahkan dengan pagelaran fashion show busana muslim dengan melibatkan 2 desainer nasional Faddat dan Deden Siswanto serta 14 desainer asal kota Medan.
“Event ini juga diisi talk show, kompetisi modeling busana muslim kategori anak dan remaja, kompetisi bernyanyi lagu religi islami, bazar fashion, kriya dan hampers. Untuk penjualan sampai dengan kemarin kurang lebih MRFW menghasilkan Rp 114.459.000 juta, diharapkan jumlah ini semakin meningkat di hari terakhir,” jelas Kadis Pariwisata.
Selanjutnya Wali Kota Medan dan Ketua TP PKK Kota Medan menyaksikan penampilan fashion show karya designer Kota Medan dan memberikan buket bunga serta sertifikat kepada para designer. Penutupan MRFW ini dimeriahkan dengan penampilan penyanyi Fatin Shidqia Lubis.***