JAKARTA – METROSERGAI.com – Suasana penuh optimisme terasa dalam panel diskusi yang berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis (13/3).
Presiden RI Prabowo Subianto bertemu dengan para rektor serta pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta untuk membahas berbagai isu strategis.
Terutama terkait pengelolaan sumber daya alam dan efisiensi anggaran negara.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Bengkulu, Candra Irawan, yang turut hadir dalam diskusi tersebut, mengungkapkan kesan positifnya terhadap pemaparan Prabowo.
Menurutnya, Presiden menyoroti betapa kaya Indonesia akan sumber daya alam yang tidak dimiliki oleh banyak negara lain.
Namun, selama ini pemanfaatannya dinilai belum optimal.
“Ada banyak sekali hal menarik yang disampaikan oleh Bapak Presiden, terutama terkait kekayaan sumber daya alam kita.
Sayangnya, pengelolaannya masih belum maksimal.
Namun, di bawah kepemimpinan beliau, ada optimisme besar bahwa semua kekayaan ini akan digunakan demi kesejahteraan rakyat Indonesia,” ujar Candra.
Maksimalisasi Sumber Daya Alam untuk Rakyat
Dalam diskusi yang berlangsung selama kurang lebih lima jam itu, Prabowo menegaskan komitmennya untuk mengelola sumber daya alam seperti nikel, bauksit, dan mineral lainnya dengan lebih baik.
Ia ingin memastikan bahwa kekayaan tersebut tidak hanya menjadi komoditas ekspor mentah, tetapi dapat diolah dan dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi nasional.
Candra melihat langkah ini sebagai sebuah gebrakan positif yang dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih mandiri dan sejahtera.
Ia menekankan bahwa jika pengelolaan sumber daya dilakukan dengan tepat, maka dampaknya akan sangat besar bagi perekonomian negara dan kesejahteraan masyarakat.
Gebrakan Efisiensi Anggaran: Hemat Ratusan Triliun
Selain membahas sumber daya alam, Prabowo juga menyoroti kebijakan efisiensi anggaran negara.
Ia menegaskan pentingnya menutup kebocoran-kebocoran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang selama ini menjadi permasalahan besar dalam tata kelola pemerintahan.