METROSERGAI.COM, Asahan –Sebuah mobil minibus Daihatsu Xenia BK 1275 ABM terlibat kecelakaan dengan kereta api penumpang KA U53 Sri Bilah Pane Utama, Minggu (06/04/2025) sekitar pukul 16.50 WIB.
Peristiwa tragis ini terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang di Lingkungan IX, Kelurahan Sentang, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan.
Kasat Lantas Polres Asahan, AKP Resti Widya Sari, melalui Kanit Gakkum Iptu Christiansen, membenarkan kejadian tersebut saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
“Awalnya, minibus Daihatsu Xenia yang dikemudikan Lirpen Lumban Raja membawa keluarganya dari Jalan Delima menuju Asrama Dalam. Saat melintasi perlintasan tanpa palang, datang KA U53 Sri Bilah Pane Utama dari arah Rantau Prapat yang dikemudikan masinis Rizky (35), warga Jalan Akasia, Kantor KA Kisaran. Tabrakan pun tak terhindarkan,” jelas Iptu Christiansen.
Benturan keras mengakibatkan mobil terpental dan menabrak salah satu rumah warga. Akibat kejadian ini, satu orang dinyatakan meninggal dunia di tempat, satu luka berat, dan tiga lainnya mengalami luka ringan.
Berikut Identitas para korban:
-
Lirpen Lumban Raja (58), pengemudi, warga Blok 5, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan. Mengalami luka lecet di kening dan tangan, lebam di kepala belakang, tidak sadarkan diri, dan dirawat di RSUD HAMS Kisaran.
-
Surti Roslinda Aritonang (57), warga Blok 5, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan. Meninggal dunia di tempat akibat luka koyak di kepala dan patah kaki kanan. Jenazah dibawa ke RSUD HAMS Kisaran.
-
Agustina Lumban Raja (27), mengalami luka koyak di kepala dan lecet pada kaki kanan. Dirawat di Klinik Gabriel Kisaran.
-
Elisabet Lumban Raja (18), mengalami luka koyak di kepala. Dirawat di Klinik Gabriel Kisaran.
-
Oktaviani Lumban Raja (25), mengalami luka koyak di kepala dan pipi. Dirawat di Klinik Gabriel Kisaran.
Mobil minibus mengalami kerusakan parah pada bagian kaca depan, kaca samping kiri, bumper depan, pintu kiri depan dan belakang, serta ban kiri depan dan belakang. Total kerugian material ditaksir mencapai Rp5.000.000.***