METROSERGAI.COM, SERDANG BEDAGAI – Penggunaan dana pemeliharaan sarana dan prasarana di SMK Negeri 1 Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, senilai Rp400 juta, menuai sorotan.
Dana yang bersumber dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2024 itu dinilai tidak sesuai dengan kondisi fisik bangunan sekolah.
Pantauan di lokasi, sejumlah fasilitas seperti asbes, lantai, dan cat dinding masih tampak rusak dan belum diperbaiki secara maksimal. Padahal, dana pemeliharaan telah diklaim digunakan sepenuhnya.
Bupati Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Serdang Bedagai, Dedek Susanto, didampingi Sekda LIRA Budiman Manik, menyampaikan keprihatinannya.
“Kondisi sarana prasarana sangat memprihatinkan. Lantai, atap, dan asbes masih banyak yang rusak, sementara dana pemeliharaan sudah mencapai Rp400 juta,” ujar Dedek di Desa Firdaus, Kamis (17/7/2025).
Dedek menduga ada kejanggalan dalam penggunaan dana tersebut dan meminta Aparat Penegak Hukum (APH) turun tangan.
“Kami mendorong agar APH menyelidiki penggunaan dana BOS ini. Kami juga berencana melaporkan dugaan penyimpangan ini ke penegak hukum,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 1 Sei Rampah, Rizal Amri Nasution, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pada Kamis (17/7/2025) pukul 16.39 WIB, enggan memberikan rincian penggunaan dana.
Ia hanya menjawab singkat bahwa pengelolaan dana tahun 2024 telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) provinsi, tanpa menyebutkan provinsi yang dimaksud.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai bangunan mana saja yang telah dipelihara, Rizal tidak memberikan jawaban. Hingga pukul 19.25 WIB, tidak ada klarifikasi lanjutan darinya.
Kondisi ini memperkuat kecurigaan publik akan adanya ketidakwajaran dalam pengelolaan dana pemeliharaan sekolah. LIRA menegaskan akan terus mengawal persoalan ini hingga tuntas.(Win)
