Menurut Rico Waas, Kota Medan memiliki visi besar yaitu mewujudkan Medan Bertuah Yang Inklusif, Maju dan Berkelanjutan Melalui Semangat Transformasi Menuju Medan Satu Data yang dijabarkan tujuh misi pembangunan yaitu misi Berbudaya, Energik, Ramah, Tertib, Unggul, Aman dan Humanis.
“Saya mengingatkan agar visi dan misi tersebut menjadi pedoman utama dalam menyusun program prioritas dan kegiatan strategis di setiap Perangkat Daerah. Pembangunan Kota tidak bisa diselenggarakan dengan pola pikir yang biasa, kita butuh Inovasi, kreativitas serta sinergitas antara Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholder pembangunan,” ucap Rico Waas.
Rico Waas menambahkan, Kita semua ingin memajukan Medan secara merata karena Medan untuk semua. Oleh karenanya mungkin beberapa hal ini dapat menjadi renungan sekaligus evaluasi bagi kita semua.
Seperti Medan yang dahulunya dikenal sebagai Kota Paris Van Sumatera dimana keindahan menjadi ciri khas kota ini. Namun wisatawan yang datang apakah dapat mencerminkan hal tesebut.
” Hal lainnya adalah Indeks Pembangunan Kota Medan dari tahun ke tahun terus meningkat bahkan tertinggi di Provinsi Sumut di angka 83,23 (tahun 2024), namun masih ada data anak putus sekolah dan juga terdapat keluhan di pelayanan kesehatan. Selain itu angka kemiskinan tahun 2024 masih di angka 7,94 persen dan angka pengangguran mencapai 8,13 persen. Tentunya ini menjadi perhatian kita semuanya untuk dapat menyelesaikan permasalahan tersebut,” ujar Rico Waas.
Selanjutnya melalui pertemuan Musrenbang RPJMD dan RKPD ini, Rico Waas berharap hal-hal baik dapat segera terealisasi. Artinya bisa secara menyeluruh komprehensif dibicarakan dan teknisnya baik, sebab begitu banyak impian dan niat baik kita untuk kota Medan ini begitu besar namun bagaimana dengan teknisnya dan apa yang bisa direalisasikan secepatnya.
“Jangan sampai jatuhnya hanya di wacana saja, sedangkan realisasinya akan berbentuk dengan pembiayaan pendanaan dan teknis kerja. Artinya apa yang sudah direncanakan akan dikerjakan dengan baik dan terukur. Saya tidak ingin kerjanya gali tutup lubang atau hanya parsial saja, tetapi harus ada grandplanning yang besar untuk solusi menyelesaikan masalah di masyarakat,” sebut Rico Waas.