Selain itu, jangan makan makanan berat sebelum tidur, karena proses pencernaan yang berlangsung saat Anda berbaring bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan membuat tidur terganggu.
Namun, hindari juga tidur dalam keadaan lapar jika merasa lapar sebelum tidur, pilih camilan ringan seperti pisang atau segelas susu hangat yang dapat membantu merangsang produksi melatonin, hormon yang membantu tidur.
4. Kelola Stres dan Pikiran Berlebih
Stres dan kecemasan sering kali menjadi penyebab utama insomnia. Ketika pikiran dipenuhi dengan berbagai kekhawatiran, tubuh tetap berada dalam kondisi siaga, sehingga sulit untuk rileks dan tertidur.
Oleh karena itu, penting untuk memiliki rutinitas relaksasi sebelum tidur.
Beberapa teknik yang bisa dicoba adalah meditasi, latihan pernapasan dalam, atau yoga.
Selain itu, menulis jurnal sebelum tidur juga bisa membantu mengeluarkan pikiran-pikiran yang mengganggu dari kepala Anda.
Membaca buku dengan alur yang menenangkan juga bisa menjadi alternatif yang efektif untuk meredakan stres.
5. Aktif Bergerak di Siang Hari
Aktivitas fisik yang cukup di siang hari dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak di malam hari.
Berolahraga secara rutin, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang, bisa membantu tubuh lebih cepat lelah saat malam tiba.
Namun, perlu diperhatikan bahwa olahraga berat sebaiknya tidak dilakukan menjelang tidur, karena bisa meningkatkan detak jantung dan suhu tubuh, yang justru membuat tubuh lebih sulit untuk rileks dan tertidur.
Sebaiknya lakukan olahraga minimal 3–4 jam sebelum waktu tidur agar tubuh memiliki cukup waktu untuk kembali ke kondisi santai.
6. Kurangi Paparan Cahaya Biru dari Gadget
Paparan cahaya biru dari layar ponsel, laptop, atau televisi bisa menghambat produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur.
Oleh karena itu, usahakan untuk menghindari penggunaan gadget setidaknya 30–60 menit sebelum tidur.
Jika memang harus menggunakan perangkat elektronik, aktifkan mode “night mode” atau gunakan kacamata khusus yang dapat mengurangi efek cahaya biru.