Daerah

Gempa Guncang Tapanuli Utara: Satu Korban Jiwa, Tanah Longsor, dan Kerusakan Infrastruktur

×

Gempa Guncang Tapanuli Utara: Satu Korban Jiwa, Tanah Longsor, dan Kerusakan Infrastruktur

Sebarkan artikel ini

Di Desa Hutabarat, dua titik longsoran dilaporkan menghambat akses warga, sementara di Desa Lobupining, longsor menutup jalur utama, membuat transportasi lumpuh total.

Aparat dan Relawan Bergerak Cepat

Tak lama setelah gempa terjadi, aparat kepolisian bersama TNI dan BPBD langsung diterjunkan ke lokasi-lokasi terdampak.

Evakuasi korban dan pembersihan material longsor menjadi prioritas utama guna memastikan keselamatan warga dan memulihkan jalur transportasi yang terdampak.

Plt. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Yudhi Surya Markus Pinem, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa personel kepolisian terus bersiaga untuk membantu masyarakat yang terdampak.

“Kami telah mengerahkan personel untuk mengamankan lokasi yang terdampak gempa, membantu proses evakuasi korban, serta memastikan arus lalu lintas di jalur utama segera kembali normal.

Kami juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan dan longsor,” ujar Kombes Pol Yudhi Surya Markus Pinem.

Sementara itu, tim dari BPBD Sumut bekerja sama dengan relawan setempat terus melakukan pendataan terhadap jumlah kerusakan yang terjadi.

Proses pembersihan material longsor pun dilakukan dengan mengerahkan alat berat guna membuka akses jalan yang sempat tertutup.

Masyarakat Diminta Waspada

Seiring dengan upaya pemulihan, masyarakat diminta untuk tetap siaga dan berhati-hati terhadap potensi gempa susulan yang masih mungkin terjadi.

Warga yang tinggal di sekitar tebing dan perbukitan diimbau untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman guna menghindari ancaman longsor susulan.

Hingga saat ini, pendataan dan upaya pemulihan masih terus dilakukan oleh berbagai pihak.

Aparat kepolisian dan instansi terkait bekerja sama untuk memastikan keselamatan warga serta mempercepat pemulihan infrastruktur yang rusak akibat gempa.

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa Sumatera Utara merupakan daerah yang rawan gempa.

Sehingga kesiapsiagaan dan mitigasi bencana harus terus diperkuat agar kejadian serupa dapat ditangani dengan lebih cepat dan efektif di masa mendatang.(mps)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *