“Kepada Fitra (Kepala Dinas Perindag ESDM), di Sumut ini tidak banyak tambang besar, tetapi tambang-tambang kecil yang efeknya besar itu banyak. Optimalkan segera, jangan tunggu besok-besok. Begitu juga masyarakat yang mau melakukan usaha (UMKM), tolong dipermudah. Bantu mereka cari pasar, akses ke layanan keuangan agar pelaku UMKM ini bisa naik kelas,” sebut Bobby.
Selanjutnya kepada Asisten Administrasi Umum Setdaprov Muhammad Suib, ia berpesan untuk menyesuaikan diri dengan kondisi Pemerintahan di Provinsi. Mengingat yang bersangkutan sebelumnya menjabat Sekdakab Labuhanbatu Utara, dan menempati posisi ini melalui jalur Uji Kompetensi, bereda dengan empat pejabat lainnya yang ikut seleksi terbuka. Serta meninggalkan ego sektoral agar mudah berkoordinasi.
“Untuk Pak Kosim (Kepala Biro Kersa), agar dana hibah ke rumah ibadah bisa diberikan sesuai dengan kebutuhan. Jika selama ini sedikit, bisa ditambahkan lagi. Tetapi harus efektif dan tidak hanya untuk fisiknya saja, melainkan juga pemberdayaan bagi pengurusnya. Misalnya bagi Masjid, bagaimana imam, muazzin dan penjaga masjid mendapat gaji yang layak,” lanjut Bobby.
Terakhir, Bobby mengingatkan seluruh pejabat yang dilantik, termasuk jajaran OPD yang hadir pada acara pelantikan itu, untuk menjaga kehormatan pemerintah provinsi. Yang paling pokok adalah menjauhi diri dari pungutan liar (pungli) atau gratifikasi, serta tidak berusaha mendekati tindakan korupsi. ***