METROSERGAI.COM, Medan– Sejak dilantik sebagai Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution beserta Wakil Gubernur Surya terus melakukan penataan di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut.
Salah satu fokus adalah efisiensi APBD Pemprov Sumut, sebagaimana instruksi Presiden agar alokasi belanja fokus pada target kinerja pelayanan publik.
Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Porman Mahulae menjelaskan dalam proses penataan anggaran tersebut, ternyata ditemukan alokasi anggaran yang belum tepat.
“Di tengah proses ini ada ditemukan anggaran-anggaran yang masih belum sesuai dengan semangat efisiensi angaran yaitu alokasi belanja secara lebih strategis dan tepat sasaran,” ujar Porman Mahulae di Medan kepada wartawan, Minggu (4/5/2025).
Sebagaimana banyak diberitakan di media, ditemukan rencana belanja yang tidak masuk akal, di antaranya belanja kue tart puluhan juta hingga tusuk gigi yang mencapai Rp 100 juta.
Menurut Porman, Gubernur Bobby Nasution mencoret banyak anggaran yang tidak dibutuhkan dalam peningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat. Gubernur, ujarnya, langsung menegaskan kepada jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar membelanjakan anggaran hanya untuk program yang bermanfaat dan berdampak langsung pada rakyat.
“Pak Gubernur tegas tentang anggaran. Beliau juga tegak lurus dengan instruksi Bapak Presiden tentang efisiensi anggaran. Untuk itu, beliau tertibkan semua belanja yang tidak berguna dan mengalihkannya ke belanja-belanja yang produktif dan berdampak langsung ke masyarakat. Beliau juga meminta OPD tidak main-main dengan anggaran,” jelas Porman.
Sebagai informasi, proses usulan dan penetapan APBD Tahun Anggaran 2025, yang dirancang dan telah disahkan sebelum Bobby Nasution dilantik sebagai Gubernur Sumut.
“APBD 2025 disusun sebelum Pak Gubernur dilantik. Jadi perlu diselaraskan dengan visi misi dan program program prioritas beliau. Untuk itu, dilakukan asistensi memastikan seluruh anggaran sudah tepat sasaran. Belanja-belanja tak masuk akal pasti langsung dicoret,” jelas Porman Mahulae.