Selain itu, sistem tilang elektronik (ETLE) mencatat 10 kasus pelanggaran, sedangkan tilang manual mencapai 1.055 berkas, dengan total 3.441 pelanggaran yang terdata.
“Ketegasan ini bertujuan untuk memastikan bahwa keselamatan di jalan bukan sekadar wacana, tetapi benar-benar diwujudkan dalam tindakan nyata,” tegas Kombes Pol Yudhi.
Komitmen Berkelanjutan demi Keselamatan Bersama
Operasi Keselamatan Toba 2025 sendiri direncanakan berlangsung selama 14 hari, mulai dari 10 hingga 23 Februari 2025.
Sebanyak 1.983 personel dikerahkan, yang terdiri dari 100 personel Satgas Polda Sumut dan 1.883 personel Satgas Kewilayahan.
Mereka fokus pada pemantauan pengguna jalan, kendaraan umum maupun pribadi, serta titik-titik rawan kecelakaan.
Kombes Pol Yudhi menegaskan bahwa upaya peningkatan disiplin berlalu lintas tidak hanya menjadi tanggung jawab kepolisian, tetapi juga seluruh masyarakat.
“Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama.
Setiap individu memiliki peran dalam menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan nyaman,” ujarnya.
Dengan berbagai langkah yang telah dilakukan, diharapkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas semakin meningkat, sehingga angka kecelakaan dapat ditekan.
Polda Sumut terus berkomitmen untuk menjadikan keselamatan di jalan sebagai prioritas utama, demi menciptakan budaya berlalu lintas yang lebih baik di Sumatera Utara.(Mitra Penmas Sumut)
