Di sela-sela sambutannya, Rico Waas sempat berkomunikasi dengan sejumlah anak yatim dhuafa. Saat ditanyakan apakah mereka hari ini senang, tidak hanya beberapa anak itu yang menjawab, tapi semua anak langsung menjawab sangat senang. Saat ditanya uang yang diberikan akan digunakan untuk apa, ada yang menjawab untuk membeli, baju dan celana baru, ada juga yang ingin membeli sepatu.
Saat berbelanja nanti, Rico Waas pun berpesan agar anak-anak tidak perlu berlari dan sabar untuk memilih kebutuhan lebaran apa yang diinginkan. “Pilihlah yang terbagus, semoga adik-adik semua senang,” pesannya seraya mengingatkan kepada seluruh panitia yang terlibat untuk benar-benar menjaga anak yatim dhuafa saat berbelanja.
Sebelumnya, Ketua Baznas Kota Medan Ustad H M Nursyam menjelaskan, tahun ini ada 400 anak yang disantuni untuk belanja kebutuhan lebaran berasal dari 4 kecamatan yakni Medan Sunggal, Medan Perjuangan, Medan Amplas, dan Medan Tembung. Dikatakannya, masing-masing kecamatan diambil 100 anak yatim dhuafa.
“Masing-masing anak kita beri Rp.500 ribu untuk belanja kebutuhan lebaran yang mereka inginkan mulai dari kepala sampai ujung kaki. Walaupun belum semua anak yatim piatu yang ada di Kota Medan bisa kita biayai, tapi setidaknya mereka sudah mewakili. Mudah-mudahan kita semua diberi kesehatan, kelapangan rezeki dan kemudahan sehingga keinginan menjadikan Medan yang berkah dan untuk semua dapat terwujud,” ungkap Nursyam seraya berharap tahun depan bisa 1.000 anak yatim dhuafa dari kecamatan lainnya bisa berbelanja kebutuhan lebaran seperti ini.
Sementara itu Wakil Ketua II Korpri Kota Medan HM Sofyan menjelaskan, Belanja Bersama Anak Yatim Dhuafa ini adalah sebagai bentuk kepedulian dan pengabdian pengurus serta seluruh anggota Korpri Kota Medan.
“Kegiatan ini juga dapat terlaksana berkat dukungan dan arahan dari Bapak Wali Kota Medan selaku Penasehat Korpri Kota Medan dan juga Bapak Sekda selaku Ketua Dewan Pengurus Korpri Kota Medan,” papar HM Sofyan yang juga Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Medan itu.***