MEDAN – METROSERGAI.com – Aksi tawuran yang kerap melibatkan remaja kembali terjadi di Kota Medan.
Kali ini, Polsek Medan Area berhasil membubarkan bentrokan antara dua kelompok remaja, yakni Gank Lamada dan Gank Makmur Brotherhood, yang terjadi di Jalan Halat pada Selasa (18/3/2025) dini hari.
Tawuran tersebut dipicu oleh provokasi di media sosial, khususnya WhatsApp, dan nyaris menimbulkan korban lebih banyak jika tidak segera dihentikan oleh aparat kepolisian.
Kapolsek Medan Area, AKP Dwi Himawan Chandra, S.I.K., dengan tegas menyatakan bahwa pihaknya tidak akan mentoleransi segala bentuk kekerasan yang meresahkan masyarakat.
“Kami sudah mengamankan tiga pelaku utama yang terlibat dalam aksi ini, dan saat ini kami masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya,” ujarnya, Senin (24/3/2025).
Salah satu korban dalam kejadian tersebut, DW, mengalami luka serius akibat serangan dengan bambu dan senjata tajam.
Selain itu, ia juga menjadi sasaran lemparan batu hingga terjatuh.
Saat ini, DW tengah menjalani proses pemulihan setelah menjalani operasi akibat luka-luka yang dideritanya.
Dalam operasi penangkapan, pihak kepolisian berhasil mengamankan tiga pelaku dari Gank Makmur Brotherhood.
Mereka adalah AF (18) dan MA (18), yang diketahui ikut melakukan pemukulan terhadap korban, serta MRZ (15), yang diduga menjadi otak di balik tawuran tersebut dengan mengorganisirnya melalui media sosial.
Sebagai langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
Polsek Medan Area kini meningkatkan patroli di titik-titik rawan serta membentuk Satgas Anti-Tawuran yang melibatkan aparat kepolisian, TNI, serta kepala lingkungan setempat.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Dr. Ferry Walintukan, S.I.K., S.H., M.H., turut memberikan apresiasi terhadap kesigapan tim patroli dalam menangani insiden ini.
Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif bekerja sama dengan kepolisian dalam mencegah aksi tawuran.
“Kami berharap masyarakat turut berperan dengan melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar agar bisa segera kami tindaklanjuti sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.