“Deteksi dini lokasi rawan kecelakaan, gunakan pendekatan persuasif dalam membangun kesadaran masyarakat, serta selalu tunjukkan sikap humanis dalam setiap interaksi.
Terapkan prinsip 3S Senyum, Sapa, dan Salam,” imbuhnya.
Selain itu, Kapolda juga menekankan pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme selama menjalankan tugas.
Ia meminta agar personel menghindari segala bentuk penyimpangan, seperti pungutan liar atau penyalahgunaan wewenang yang dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian.
“Kita ingin operasi ini benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat, bukan justru merugikan mereka. Integritas dan profesionalisme harus menjadi landasan utama kita,” tegas Kapolda.
Dengan dimulainya Operasi Keselamatan Toba 2025 ini, diharapkan kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas semakin meningkat, dan angka kecelakaan di jalan raya dapat ditekan secara signifikan.
Kapolda Sumut juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan operasi ini dan berharap hasilnya akan membawa dampak positif bagi keamanan dan ketertiban lalu lintas di Sumatera Utara.
“Mari bersama-sama kita ciptakan budaya tertib berlalu lintas demi keselamatan kita bersama.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kelancaran dalam setiap langkah pengabdian kita,” tutup Kapolda.
Operasi ini tidak hanya diharapkan bisa mengurangi angka kecelakaan, tetapi juga menjadi momentum penting dalam membangun kesadaran berlalu lintas yang lebih baik di Sumatera Utara.(Mitra Penmas Sumut)