Ini benar-benar pengalaman yang tidak akan saya lupakan seumur hidup,” kata Mumu sambil tersenyum lebar.
Elviana, pengemudi ojol perempuan yang turut hadir, menambahkan bahwa suasana akrab dan penuh kehangatan membuatnya merasa seperti sedang merayakan Lebaran bersama keluarga besar.
Bonus Hari Raya yang Dinantikan
Selain menikmati momen spesial di Istana Negara, para pengemudi ojol juga mengungkapkan rasa syukur atas kebijakan baru yang dikeluarkan Presiden Prabowo terkait pemberian Bonus Hari Raya (BHR) bagi mereka.
Kebijakan ini diumumkan pada 21 Maret 2025 dan menjadi kebijakan pertama dalam sejarah bagi para pekerja transportasi daring.
Mumu mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Presiden Prabowo yang telah memperjuangkan hak para pengemudi ojol agar mendapatkan bonus hari raya.
“Sungguh kami sangat berterima kasih kepada Pak Prabowo.
Akhirnya kami juga mendapatkan perhatian seperti pekerja di sektor formal.
Ini sangat membantu kami, terutama dalam menyambut Lebaran bersama keluarga,” ujarnya.
Para pengemudi ojol yang hadir berharap agar kebijakan ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak pekerja sektor informal yang mendapat perhatian dari pemerintah.
Simbol Kepedulian dan Kebersamaan
Momen perayaan Idul Fitri bersama para pengemudi ojol di Istana Negara ini menjadi simbol kepedulian dan kebersamaan antara pemerintah dan rakyat.
Prabowo menunjukkan bahwa setiap lapisan masyarakat memiliki tempat yang sama di mata negara dan layak mendapatkan perhatian serta apresiasi.
Dengan adanya acara seperti ini, para pengemudi ojol semakin merasa bahwa peran mereka di masyarakat diakui dan dihargai.
Mereka pulang dengan hati yang penuh kebahagiaan, membawa kenangan indah yang akan terus mereka kenang sepanjang hidup.
Lebaran tahun ini memang terasa berbeda bagi mereka.
Bukan hanya karena dapat bersalaman dengan Presiden, tetapi juga karena mereka merasakan kehangatan, kebersamaan, dan perhatian yang tulus dari pemerintah.
Semoga kebijakan baik seperti ini terus berlanjut di masa mendatang.(tmp)
