3. Pemantauan Jangka Panjang: Pengawasan terhadap implementasi metode IPM dan SLI harus dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan keberhasilan jangka panjang.
Data dan informasi yang dikumpulkan selama proses ini akan menjadi acuan bagi pengembangan pertanian organik di masa depan.
4. Kolaborasi dengan Pemerintah dan Lembaga Terkait: Kerjasama antara petani, pemerintah daerah, dan lembaga swadaya masyarakat sangat penting untuk memperkuat penerapan pertanian berkelanjutan.
Dukungan yang lebih luas akan membantu memfasilitasi program pelatihan, distribusi pengetahuan, dan penyediaan alat atau teknologi yang dibutuhkan.
Membangun Ketahanan Pangan Melalui Pertanian Organik
Keberhasilan petani di Kecamatan Perbaungan dalam mengendalikan serangan hama sundep pada padi organik merupakan contoh nyata bahwa dengan pendekatan yang tepat, tantangan dalam pertanian dapat dihadapi dengan baik.
Melalui penerapan Integrated Pest Management (IPM) yang dipadukan dengan Sekolah Lapang PHT dan SLI, petani tidak hanya berhasil melindungi tanaman mereka,tetapi juga menjaga keberlanjutan ekosistem dan ketahanan pangan.
Semoga kisah sukses ini dapat menginspirasi lebih banyak petani di Indonesia untuk mengadopsi metode pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, demi tercapainya ketahanan pangan yang lebih baik di masa depan.Di kutip metrosergai.com dari fb Soe Kirman,(10/1/25)
