Tecno

Keberhasilan Pertanian Organik di Perbaungan: Padi Terlindungi dari Serangan Hama Sundep berkat Sekolah Lapang PHT dan SLI

×

Keberhasilan Pertanian Organik di Perbaungan: Padi Terlindungi dari Serangan Hama Sundep berkat Sekolah Lapang PHT dan SLI

Sebarkan artikel ini

METROSERGAI.com – Alhamdulillah, kabar menggembirakan datang dari sektor pertanian di Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Padi organik yang ditanam oleh para petani lokal terbukti relatif aman dari serangan hama sundep (Scirpophaga innotata), meskipun hama ini dikenal sangat agresif dan dapat menyebabkan kerusakan parah pada tanaman padi,ucap Soekirman.

Mantan Bupati Sergai ini mengatakan,Keberhasilan ini tidak lepas dari penerapan metode Integrated Pest Management (IPM) yang diterapkan melalui program Sekolah Lapang PHT (Pengendalian Hama Terpadu) dan Sekolah Lapang Iklim (SLI).

Serangan Hama Sundep yang Luar Biasa

Serangan hama sundep merupakan ancaman besar bagi petani padi di banyak daerah, termasuk di Sumatera Utara.

Hama ini menyerang dengan cara memakan batang padi, yang kemudian mengakibatkan tanaman padi menjadi rusak, bahkan mati.

Dalam kondisi serangan yang luar biasa, petani sering kali merasa kesulitan untuk mengendalikan jumlah hama tersebut, yang berpotensi merusak sebagian besar hasil panen.

Namun, berkat penerapan strategi yang berbasis pada Integrated Pest Management (IPM), padi organik di Kecamatan Perbaungan berhasil terhindar dari dampak signifikan serangan hama sundep.

Metode ini menggabungkan berbagai pendekatan, termasuk penggunaan predator alami, pengelolaan tanaman yang tepat, dan pemantauan intensif terhadap perkembangan hama.

Sekolah Lapang PHT dan SLI: Kunci Keberhasilan Pertanian Organik

Program Sekolah Lapang PHT dan SLI memainkan peran krusial dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengelola hama dan perubahan iklim secara terintegrasi.

Sekolah Lapang PHT adalah sebuah program pelatihan yang mengajarkan petani untuk memantau kondisi tanaman mereka secara berkala.

Mengenali berbagai jenis hama dan penyakit, serta menggunakan teknik pengendalian yang ramah lingkungan.

Petani diajarkan untuk tidak hanya mengandalkan pestisida kimia, tetapi juga untuk mengoptimalkan penggunaan musuh alami hama, seperti parasitoid dan predator.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *