Setelah rangkaian penyambutan resmi, kedua pemimpin melangsungkan pertemuan tertutup di dalam Istana Bogor.
Dalam pertemuan ini, mereka membahas berbagai aspek kerja sama strategis, terutama di bidang ekonomi dan pertahanan.
Salah satu hasil signifikan dari pertemuan ini adalah penandatanganan perjanjian pengembangan pabrik drone tempur Baykar di Indonesia, yang diharapkan dapat memperkuat industri pertahanan nasional.
Tidak hanya itu, isu-isu internasional juga turut dibahas, termasuk konflik yang terjadi di Gaza.
Kedua pemimpin sepakat untuk terus mendukung penyelesaian konflik dengan solusi dua negara bagi Palestina.
Kunjungan Erdogan ke Indonesia kali ini menjadi tonggak baru dalam hubungan diplomatik kedua negara.
Dengan berbagai kesepakatan yang telah dicapai, hubungan antara Jakarta dan Ankara diproyeksikan semakin erat, membuka peluang kerja sama yang lebih luas di berbagai sektor.
Momen hangat ini menjadi bukti bahwa hubungan Indonesia dan Turki tidak hanya sebatas kerja sama antarnegara, tetapi juga memiliki dimensi persahabatan yang kuat, yang dirasakan langsung oleh masyarakat dari kedua negara.(TMP)