KUALA LUMPUR – METROSERGAI.com- Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengawali kunjungan kenegaraannya ke Malaysia dengan sambutan meriah dan penuh kehormatan.
Prabowo tiba di Bunga Raya Complex, Bandara Internasional Kuala Lumpur, pada Kamis pagi (9/1) pukul 10.00 waktu setempat.
Kedatangannya disambut oleh pejabat tinggi Malaysia, termasuk Menteri Luar Negeri Mohamad Hasan, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Indera Hermono, serta Atase Pertahanan RI Brigadir Jenderal Winarno.
Prabowo tiba dengan penerbangan langsung dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pada pukul 07.00 WIB.
Setibanya di bandara, ia berjalan melalui karpet merah dengan senyum ramah, menyalami satu per satu pejabat yang menyambutnya.
Tak lupa, ia memberikan salam hormat kepada pasukan jajar kehormatan yang berbaris rapi di lokasi.
Kehangatan dan penghormatan ini mencerminkan eratnya hubungan antara dua negara serumpun.
Agenda Strategis dengan PM Anwar Ibrahim
Kedatangan Prabowo di Malaysia memiliki misi penting, yakni bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, di Kuala Lumpur.
Pertemuan ini dijadwalkan untuk membahas sejumlah agenda strategis yang bertujuan memperkuat hubungan bilateral kedua negara.
Tak hanya soal kerja sama ekonomi dan diplomasi, diskusi juga akan menyentuh isu-isu global, seperti stabilitas kawasan, keamanan, dan peluang kerja sama di sektor strategis lainnya.
Prabowo didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam pertemuan tersebut.
Kehadiran kedua pejabat ini menunjukkan betapa seriusnya Indonesia dalam memaksimalkan hubungan strategis dengan Malaysia.
Simbol Persahabatan Dua Negara
Sambutan kehormatan yang diberikan kepada Presiden Prabowo menandai pentingnya hubungan Indonesia dan Malaysia yang telah terjalin erat selama bertahun-tahun.
Kedua negara berbagi banyak kesamaan budaya, sejarah, dan visi di tingkat regional.
Dengan posisi strategis masing-masing di ASEAN, kerja sama ini tidak hanya penting bagi kedua negara, tetapi juga memiliki dampak signifikan bagi stabilitas dan pertumbuhan kawasan Asia Tenggara.
