METROSERGAI.com – Dalam dunia pengobatan tradisional, Indonesia kaya akan tanaman-tanaman herbal yang memiliki khasiat luar biasa untuk kesehatan.
Salah satu tanaman yang mulai mendapat perhatian kembali adalah patikan kebo (Euphorbia hirta), sebuah tanaman liar yang sering tumbuh di pekarangan, ladang, atau pinggir jalan.
Meski terlihat sederhana, ternyata tanaman ini menyimpan potensi besar, khususnya dalam membantu meredakan radang ginjal secara alami.
Apa Itu Patikan Kebo?
Patikan kebo merupakan tanaman berbatang kecil, berdaun bulat telur dengan pinggiran bergerigi, dan memiliki getah putih saat dipatahkan.
Meski kerap dianggap gulma, tanaman ini telah lama digunakan sebagai obat herbal oleh masyarakat pedesaan.
Dalam pengobatan tradisional, patikan kebo dikenal memiliki sifat antiinflamasi, antibakteri, dan diuretik yang sangat bermanfaat untuk kesehatan saluran kemih dan ginjal.
Patikan Kebo untuk Radang Ginjal
Radang ginjal atau nefritis adalah kondisi serius yang bisa mengganggu fungsi ginjal dan menyebabkan gejala seperti nyeri pinggang, demam, dan perubahan pada warna atau jumlah urin.
Jika tidak ditangani dengan baik, radang ginjal bisa berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih kompleks.
Di sinilah peran patikan kebo sebagai solusi alami mulai dilirik.
Tanaman ini dipercaya mampu membantu meredakan peradangan pada ginjal dan meningkatkan produksi urin, sehingga membantu proses detoksifikasi alami tubuh.
Penggunaan patikan kebo sebagai obat radang ginjal dapat dilakukan dengan cara yang cukup sederhana.
Cara Mengolah Patikan Kebo untuk Ramuan Herbal
Untuk mendapatkan manfaat optimal dari tanaman ini, berikut langkah-langkah pengolahan yang bisa dilakukan di rumah:
1. Siapkan 6-9 gram tanaman patikan kebo yang telah dikeringkan.
Jika menggunakan tanaman segar, jumlah yang dibutuhkan sekitar 30–60 gram.
2. Cuci bersih tanaman tersebut untuk menghilangkan kotoran atau debu.
3. Rebus tanaman dengan sekitar 3 gelas air hingga mendidih dan air tersisa setengahnya (sekitar 1 gelas).