METROSERGAI.COM, Serdang Bedagai – Warga di dua desa di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, mengeluhkan tumpukan material proyek Optimasi Lahan Rawa yang berserakan hingga menutupi sebagian badan jalan.
Kondisi ini tidak hanya mengganggu pengguna jalan, tetapi juga hampir menelan korban jiwa.
Proyek yang dikerjakan oleh Kodim 0204/DS ini merupakan kegiatan Dinas Pertanian Sergai dengan sumber dana dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Berdasarkan papan informasi proyek, kegiatan Optimasi Lahan Rawa Gapoktan Sehati memiliki nomor kontrak 18.28.611/2211/SPK/VI/2025, berlokasi di Desa Silau Rakyat, dengan luas pengerjaan 150 hektare dan nilai kontrak sebesar Rp690 juta.
Material berupa pasir dan berbagai jenis batu tampak menumpuk sepanjang lebih dari satu kilometer di perbatasan Desa Silau Rakyat dan Desa Sei Parit.
Tumpukan tersebut diduga akibat pengerjaan proyek yang terkesan dilakukan secara terburu-buru dan tidak memprioritaskan keselamatan serta kebersihan lingkungan.
Dodi (32), warga Dusun II Desa Silau Rakyat, mengungkapkan kekecewaannya. “Kecewa kali kami melihat proyek yang diambil dari uang rakyat tapi dikerjakan seperti ini. Sabtu sore kemarin saja, hampir saja seorang bapak kehilangan nyawa karena tergelincir dan jatuh saat mencoba menghindari tumpukan batu dan pasir itu,” ujarnya, Minggu (3/8/2025).
Keluhan serupa disampaikan Kabayan (38), warga Dusun I Desa Sei Parit. Menurutnya, lokasi proyek yang dekat dengan area tempat anak-anak bermain dan sungai semakin menambah risiko bahaya.
“Batu dan pasir dibiarkan begitu saja sampai memakan badan jalan. Baru-baru ini ada lagi kecelakaan tunggal di Desa Sei Parit, seorang pria paruh baya jatuh dan mengalami luka lecet di tangan,” katanya.
Jalan yang menghubungkan Desa Silau Rakyat dan Desa Sei Parit merupakan jalan kabupaten kelas III yang dibangun melalui dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021. Jalan tersebut menjadi akses utama warga untuk berbagai aktivitas, termasuk transportasi hasil pertanian.