Lebih dari sekadar keindahan, burung cendrawasih termasuk bidadari halmahera memiliki makna filosofis dan budaya yang dalam.
Bagi masyarakat adat di Papua dan Kepulauan Maluku, burung ini adalah simbol kehidupan, keanggunan, dan keterhubungan manusia dengan alam.
Keberadaannya mencerminkan warisan leluhur dan kearifan lokal yang telah terjaga turun-temurun.
Namun, keberadaan mereka kini makin terancam oleh deforestasi, perburuan liar, dan pembangunan yang tidak ramah lingkungan.
Oleh karena itu, menjaga kelestarian burung ini tidak hanya berarti melindungi satu spesies saja.
Tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem, identitas budaya, serta masa depan lingkungan hidup kita.
Melestarikan bidadari halmahera adalah tanggung jawab bersama.
Dengan meningkatkan kesadaran, mendukung upaya konservasi, dan mengedepankan pariwisata berbasis ekologi, kita bisa memastikan bahwa generasi mendatang masih bisa menikmati keajaiban alam ini.
Mari rawat bumi, lindungi satwa, dan lestarikan habitatnya.
Karena bumi yang sehat adalah warisan terbaik untuk masa depan.(fb.kl)