Religi

Merawat Tradisi dan Budaya di Surau Al Hamzah Ujung Tanjung dalam Menyambut Ramadhan

×

Merawat Tradisi dan Budaya di Surau Al Hamzah Ujung Tanjung dalam Menyambut Ramadhan

Sebarkan artikel ini

Kalimat ini bukan sekadar sapaan, tetapi memiliki makna mendalam. Secara harfiah, “marhaban” berarti “selamat datang” dengan penuh keramahan dan keterbukaan.

Ungkapan ini melambangkan kesiapan hati dan jiwa umat Islam dalam menyambut bulan penuh berkah, rahmat, dan ampunan.

Di berbagai daerah di Indonesia, tradisi penyambutan Ramadhan juga dilakukan dengan cara yang berbeda.

Di Yogyakarta, misalnya, masyarakat menjalankan ritual “Padusan”, yaitu mandi bersama di sumber mata air untuk mensucikan diri sebelum memulai ibadah puasa.

Di Aceh, ada tradisi “Meugang”, di mana masyarakat memasak dan menikmati daging bersama keluarga besar sebagai bentuk rasa syukur.

Sementara di Bali, umat Muslim menjalankan tradisi “Megibung”, yaitu makan bersama dalam satu wadah besar sebagai simbol kebersamaan dan persatuan.

Menjaga Warisan Budaya untuk Generasi Mendatang

Pelestarian tradisi dan budaya dalam menyambut Ramadhan, seperti yang dilakukan di Surau Al Hamzah Ujung Tanjung, memiliki makna yang sangat penting.

Di tengah modernisasi dan perubahan zaman, nilai-nilai kearifan lokal harus tetap dijaga agar tidak pudar.

Melalui kegiatan-kegiatan seperti gotong royong, mengaji, dan berbagi berkah, generasi muda dapat belajar menghargai warisan yang telah ditinggalkan oleh leluhur mereka.

Selain memperkuat nilai spiritual, hal ini juga mempererat hubungan sosial di tengah masyarakat, menciptakan keharmonisan yang menjadi pondasi dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat.

Dengan semangat “Merawat Tradisi dan Budaya”, masyarakat Kampung Ujung Tanjung telah membuktikan bahwa Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus.

Tetapi juga tentang membangun kebersamaan, menjaga nilai-nilai luhur, serta memperkuat hubungan dengan Allah dan sesama manusia.

Surau Al Hamzah, dengan segala aktivitas dan tradisinya, menjadi simbol ketahanan budaya dan spiritual yang terus hidup dan berkembang di tengah masyarakat.

Marhaban Ya Ramadhan! Semoga semangat Ramadhan tahun ini semakin mempererat tali persaudaraan dan membawa keberkahan bagi kita semua.(fb.TFM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *