“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini secepat mungkin agar para nasabah mendapat keadilan,” tambah AKBP Hary.
Reaksi Nasabah dan Pelajaran Bagi Lembaga Keuangan
Kasus ini tidak hanya menciptakan kerugian materiil, tetapi juga menghancurkan kepercayaan para nasabah terhadap lembaga koperasi.
Beberapa nasabah mengungkapkan rasa kecewa yang mendalam, mengingat mereka telah menyerahkan dana dengan harapan aman dan dikelola secara profesional.
“Saya merasa dikhianati. Dana kami seharusnya digunakan untuk keperluan koperasi, bukan diambil untuk keuntungan pribadi,” ujar salah satu nasabah.
Kasus ini menjadi peringatan penting bagi lembaga keuangan, khususnya koperasi, untuk meningkatkan sistem pengawasan internal.
Integritas pengelolaan dana masyarakat harus menjadi prioritas utama agar kepercayaan publik tetap terjaga.
Imbauan Kepolisian
Polres Humbang Hasundutan meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan penyelesaian kasus ini kepada aparat penegak hukum.
Kapolres menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal proses hukum hingga tuntas.
“Kasus ini juga kami harapkan menjadi pelajaran bagi semua pihak, termasuk lembaga keuangan, agar lebih berhati-hati dalam mengelola dana nasabah,” pungkas Kapolres.
Dengan kasus yang memasuki tahap akhir, masyarakat menanti langkah konkret untuk memastikan hak-hak mereka dipenuhi, sekaligus mencegah kejadian serupa di masa mendatang.Di kutip metrosergai.com dari Mitra Penmas Sumut,(10/1/25)
