“Kami menyambut baik ide Kampung Santri.
Konsep ini bukan hanya mendukung visi Sergai sebagai kabupaten religius, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat nilai-nilai keislaman di masyarakat,” ujar Wabup Adlin.
Ia mengungkapkan bahwa Kampung Santri dapat menjadi wadah untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan Islami, seperti Maulid Nabi, Isra Mi’raj, hingga festival keagamaan lainnya.
Selain itu, kampung ini diharapkan mampu menciptakan suasana religius yang kental, serta menarik perhatian wisatawan religi dari berbagai daerah.
“Kami ingin Kampung Santri di Cempedak Lobang ini menjadi kebanggaan bersama.
Tidak hanya sebatas simbol, tetapi benar-benar menjadi pusat kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” lanjutnya.
Dalam pertemuan tersebut, Wabup Adlin juga mengajak para pimpinan ponpes untuk bersama-sama menggali ide dan masukan demi menguatkan konsep Kampung Santri.
“Kami butuh saran dan dukungan agar program ini dapat terlaksana dengan baik dan memberikan dampak yang nyata,” tambahnya.
Pimpinan ponpes Nasruddin mengungkapkan antusiasmenya terhadap gagasan ini.
“Kami sangat mendukung pembentukan Kampung Santri. Ini adalah langkah positif untuk menciptakan suasana religius yang nyaman dan mendukung kegiatan keagamaan,” tuturnya.
Sinergi untuk Masa Depan Sergai
Audiensi yang dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati Sergai ini menjadi wujud nyata dari upaya pemerintah daerah dalam memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak.
Kerja sama dengan media diharapkan mampu memperluas cakupan informasi positif tentang Sergai, sementara gagasan Kampung Santri menjadi peluang untuk membangun ikon religius yang memperkuat identitas daerah.
Dengan langkah ini, Pemkab Sergai optimis mampu menciptakan kemajuan di berbagai sektor yang tidak hanya dirasakan masyarakat setempat, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lainnya.(Media Center Sergai)(***)