Kabupaten Bandung – METROSERGAI.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang baru saja diluncurkan di Kabupaten Bandung membawa dampak positif tidak hanya bagi kesehatan siswa, tetapi juga bagi perekonomian lokal.
Program ini menjadi bukti nyata bagaimana inisiatif pemerintah dapat memberikan manfaat ganda, mencakup pemenuhan gizi bagi generasi muda sekaligus mendukung keberlangsungan ekonomi masyarakat, khususnya para petani.
Peluncuran program ini dilakukan di wilayah Koramil 2401/Rancaekek, di bawah pengawasan langsung Komandan Kodim 0624/Kabupaten Bandung, Letkol Inf Tinton Amin Putra.
Dalam keterangannya, Letkol Tinton menjelaskan bahwa bahan baku untuk program MBG ini sepenuhnya dipasok dari petani dan pelaku usaha lokal.
Langkah ini menjadi wujud nyata dari instruksi pemerintah pusat untuk memberdayakan ekonomi lokal dalam setiap pelaksanaan program nasional.
“Untuk bahan-bahan makanan, kita ambil dari petani sekitar wilayah Rancaekek, seperti beras, telur, ikan, hingga susu.
Ini sesuai arahan Pak Prabowo untuk memastikan bahwa perekonomian berjalan di daerah masing-masing,” ujar Tinton, Kamis (16/1).
Meningkatkan Gizi Siswa dengan Empat Sehat Lima Sempurna
Program MBG menyajikan menu lengkap yang terdiri dari nasi, lauk-pauk seperti ayam dan tempe, sayur-sayuran seperti wortel, buah-buahan, dan susu.
Konsep ini mengacu pada prinsip empat sehat lima sempurna, yang bertujuan memenuhi kebutuhan gizi harian anak-anak.
Di Kecamatan Rancaekek, program ini menjangkau hingga 2.917 siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA.
Tidak hanya di Rancaekek, empat kecamatan lainnya, yaitu Bojongsoang, Cicalengka, Ciparay, dan Nagreg, juga turut mendapatkan manfaat dari program ini.
Ribuan siswa di wilayah tersebut kini dapat menikmati makanan sehat secara gratis, yang diharapkan mampu meningkatkan kesehatan dan konsentrasi mereka dalam belajar.
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Meski anggaran program ini bersumber dari pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional (BGN), penyediaan bahan-bahan makanan sengaja diarahkan untuk menghidupkan ekonomi lokal.
