Faktor genetik dapat memengaruhi cara tubuh memetabolisme purin dan membuang asam urat.
6. Stres dan Kurang Tidur
Remaja yang sering mengalami stres atau kurang tidur berisiko lebih tinggi terkena asam urat.
Stres kronis dan kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan metabolisme tubuh, termasuk produksi dan pengeluaran asam urat.
7. Kondisi Medis atau Penggunaan Obat Tertentu
Beberapa kondisi medis, seperti diabetes, hipertensi, atau gangguan metabolik lainnya, juga dapat meningkatkan kadar asam urat.
Selain itu, penggunaan obat tertentu, seperti diuretik, dapat memicu retensi asam urat dalam tubuh.
Cara Mencegah Asam Urat pada Remaja
Mencegah asam urat sejak dini sangat penting agar remaja tetap sehat dan aktif. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan:
Pola Makan Sehat
Pilihlah makanan yang sehat dan rendah purin, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
Hindari makanan olahan, junk food, dan minuman manis yang mengandung fruktosa tinggi.
Konsumsi Air yang Cukup
Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik dengan mengonsumsi minimal 8 gelas air putih per hari.
Cairan membantu ginjal bekerja lebih optimal dalam membuang asam urat.
Aktif Bergerak
Rutin berolahraga minimal 30 menit setiap hari, seperti jogging, berenang, atau bersepeda.
Aktivitas fisik membantu tubuh menjaga berat badan ideal dan memperlancar metabolisme.
Kelola Stres dan Tidur yang Cukup
Penting bagi remaja untuk mengelola stres dengan baik melalui kegiatan positif, seperti meditasi atau hobi.
Pastikan juga untuk tidur cukup, yaitu 7-9 jam per malam.
Kendalikan Berat Badan
Jaga berat badan tetap ideal dengan pola makan seimbang dan olahraga teratur. Hindari kebiasaan ngemil makanan tidak sehat.
Hindari Kebiasaan Buruk
Remaja sebaiknya menjauhi alkohol, rokok, dan makanan berpengawet tinggi, karena semua ini dapat memengaruhi metabolisme tubuh dan memperburuk kondisi asam urat.
Asam urat pada remaja bukanlah masalah sepele. Dengan gaya hidup yang semakin modern, risiko terkena kondisi ini semakin tinggi.
