Polda Sumut juga mengedepankan pendekatan sosial dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, pelajar, dan tokoh agama mengenai bahaya narkoba.
Kesadaran masyarakat dianggap sangat penting dalam upaya bersama ini.
“Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk lebih aktif memberikan informasi mengenai dugaan peredaran narkoba di lingkungan masing-masing,” tambah Kombes Pol Yudhi.
Partisipasi aktif dari masyarakat dan pihak terkait lainnya diyakini akan menjadi kunci utama dalam menanggulangi masalah narkoba yang kian meresahkan.
Polda Sumut juga mengapresiasi peran serta masyarakat dalam upaya pemberantasan narkoba, yang terbukti dengan pengungkapan 398 kasus narkoba di Januari 2025.
Dalam operasi tersebut, sebanyak 519 tersangka berhasil ditangkap, terdiri dari 111 pengguna narkoba dan 408 pelaku yang terlibat dalam jaringan narkoba.
Barang bukti yang berhasil disita dalam pengungkapan tersebut antara lain 5,17 kilogram sabu, 54,59 kilogram ganja kering, 27 batang pohon ganja, dan 5.133 butir pil ekstasi.
Dengan hasil ini, Polda Sumut menunjukkan kemajuan signifikan dalam menanggulangi peredaran narkoba di Sumatera Utara.
Melalui berbagai langkah strategis yang diterapkan, Polda Sumut bertekad untuk terus mempersempit ruang gerak jaringan narkoba dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi seluruh masyarakat.
Komitmen ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam memerangi penyalahgunaan narkoba di tingkat akar rumput.(Mitra Penmas Sumut)
